BEKASI TIMUR – Mengakhiri tahun pelajaran 2021/2022, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Bekasi akan menggelar study tour dan prosesi wisuda bagi peserta didik kelas IX di Kota Bandung pada bulan Juni mendatang.
Untuk mengikuti kegiatan tersebut setiap siswa dipungut iuran sebesar Rp900.000,- guna biaya akomodasi.
Menurut Sukra, salah seorang panitia yang juga tenaga pengajar di kelas satu dan sembilan, kegiatan tersebut adalah semata-mata keinginan dari orang tua dan siswa, pihaknya (MTs N) hanya sebatas menjembatani keinginan anak-anak murid.
“Anak-anak kan antusias, saya tanya ” Nak lebih baik tidak usah”.Wah, pokoknya harus, harus pak! . Nah, anak-anak yang menuntut. Jadi saya coba melobi bagaimana ini,”ujarnya ketika ditemui awak media Selasa, (12/04/2022).
Sementara Ketua Panitia kegiatan, Huda yang juga merupakan seorang guru di MTs tersebut mengatakan, keputusan mengenai wisuda dan study tour sudah dibahas bersama dengan orangtua siswa melalui komite sekolah. Pihak panitia juga telah melakukan survey serta penetapan anggaran untuk biaya akomodasi.
“Dan dari anggaran itu memang ada beban yang harus dikeluarkan, yang pertama karena itu momennya wisuda dan yang diwisuda adalah siswa maka panitia punya pandangan semua guru, semua TU, semua OB harus diundang. Ya tentu ini akan berpengaruh dengan budgetnya,” terang Huda memaparkan.
Biaya wisuda dan study tour sebesar 900 ribu per siswa ditanggung oleh wali murid, yang selain untuk membiayai siswa itu sendiri juga untuk membiayai Kepsek, seluruh guru, officeboy, juga security yang ada di MTs Negeri 1 Kota Bekasi sejumlah 86 orang. Hal itu tentu akan menjadi beban tersendiri bagi wali murid di tengah sulitnya ekonomi pada masa pandemi seperti sekarang ini.
Namun begitu Huda menjelaskan, jika masih ada orang tua siswa yang keberatan dengan adanya kegiatan tersebut terutama soal besaran pungutan biaya yang harus ditanggung oleh wali murid, pihaknya akan memberikan subsidi silang.
“Kita punya pengalaman dari tahun ke tahun ada saja siswa/siswi yang ketika sudah deadline pembayaran mereka belum bisa melunasi, ketika itu sudah terjadi mereka akan menyampaikan keluhannya apa, nah di situlah panitia akan memberikan subsidi, itu upaya kita,”tukasnya.
Ketua Komite MTs Negeri 1 Kota Bekasi Edi mengemukakan bahwa adanya wacana kegiatan wisuda di luar kelas tersebut bukanlah ide dari Komite selaku perwakilan orang tua murid di sekolah.
“Ini bukan gagasan dari Komite, tidak. Jadi Komite itu tidak ada (usulan). Jadi dari pihak sekolah mengadakan itu, lapor ke Komite, Komite rapat ke Korlas (kordinator kelas),”ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, awak media belum berhasil mengkonfirmasi Kepala Sekolah MTs Negeri 1 Kota Bekasi Dr. Buqhori selaku penanggung jawab kegiatan karena sedang ada kegiatan. (RAN)
Leave a Reply