BEKASI TIMUR – Curah hujan dengan intensitas sedang maupun tinggi sudah menerpa wilayah Kota Bekasi dalam sebulan terakhir. Akibatnya, sejumlah wilayah dilanda banjir dengan ketinggian air yang variatif.
Menanggapinya, Anggota DPRD Kota Bekas Nicodemus Godjang mengusulkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi agar menyiapkan perahu karet bagi setiap RW yang setiap tahun terdampak banjir.
“Ya, idealnya setiap di lingkungan RW yang kerap kebanjiran tiap tahun harus memiliki perahu karet, karena selama ini, jika terjadi banjir, sangat kesulitan dalam evakuasi warga setempat,” ungkap Nico, Rabu (17/11/2021).
Selain perahu karet, papar Nico, Pemkot Bekasi juga harus siaga dengan tindakan preventif. Seperti mengecek drainase dan kali di wilayah yang tiap tahun menjadi langganan banjir.
“Hal itu (tindakan preventif) harusnya sudah mulai dilakukan saat ini. Jangan nanti saat curah hujan meningkat dan terjadi banjir, baru kewalahan,” ungkap dia.
Nico menambahkan bahwa tindakan preventif lainnya yaitu mengecek pompa air di penampungan air.
“Seperti yang terjadi tahun lalu di RW 14, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi yang didapati pompa air mati, sehingga banjir yang melanda di luar dugaan,” terang Legislator yang terpilih dari Dapil Bekasi Timur-Bekasi Selatan.
Nico menjelaskan, soal perahu karet dan pengecekan drainase, kali dan pompa air, merupakan bagian dari permintaan warga saat dirinya melakukan reses di wilayah.
“Permintaan itu muncul saat saya reses ke wilayah yang kerap menjadi langganan banjir tiap tahun,” sebut dia.
Menurut Nico, permintaan warga korban banjir itu dimaksudkan
untuk meminimalisasi terjadinya kerugian materi maupun korban jiwa.
“Saya berharap agar mitra kerja terkait (Pemkot Bekasi) bisa merealisasikan permintaan itu, selain intens melakukan koordinasi dan mempercepat komunikasi,” tutur dia.
“Warga juga agar lebih peduli terhadap penanggulangan bencana banjir, termasuk dengan menjaga lingkungan sekitar,” tutur dia lagi. (ADV)
Leave a Reply