BEKASI SELATAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi menggelar Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Tahapan Pemilu Serentak 2024 di Hotel Horison. Kegiatan ini diikuti oleh Bawaslu,Pimpinan Partai Politik, unsur Forkopimda, para stakeholder dan instansi terkait. FGD juga membahas strategi perbaikan untuk penyelenggaraan pemilu mendatang.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Kota Bekasi Ali Syaifa mengatakan, adanya masukan dari stakeholder yang terlibat dalam seluruh tahapan pemilu sehingga laporan yang disusun menjadi komprehensif, sekaligus dapat menjadi rujukan dan rekomendasi dalam pelaksanaan tahapan pemilu maupun pemilihan yang lebih baik lima tahun yang akan datang.
Selain itu, Ali menyampaikan bahwa, meskipun hasil Pilkada Kota Bekasi 2024 sempat diajukan sebagai sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK), namun akhirnya, MK memutuskan bahwa sengketa tersebut tidak berlanjut, sehingga pasangan Tri Adhianto dan Harris Bobihoe resmi ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi periode 2025-2030.
Dirinya juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan Pilkada Kota Bekasi 2024.
Ia berharap KPU Kota Bekasi dapat terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu agar semakin profesional, transparan, dan kredibel.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam Pilkada Kota Bekasi 2024. Ke depan, kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu agar lebih baik lagi,” ujarnya, Senin (24/02/2025).
Melalui FGD ini, KPU Kota Bekasi juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan masukan. Sehingga dengan adanya masukan dari stakeholder yang terlibat dalam seluruh rangkaian tahapan pemilu, laporan yang disusun menjadi komprehensif, sekaligus dapat menjadi rujukan dan rekomendasi dalam pelaksanaan tahapan pemilu yang lebih baik lagi di lima tahun yang akan datang. (RAN)
Leave a Reply