BEKASI TIMUR – Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Hanan Sutarya menanggapi peristiwa hilangnya uang kotak amal milik masjid Al-Qhairat yang berlokasi di komplek perkantoran DPRD, Jalan Chairil Anwar, Margahayu, Bekasi Timur, setelah tiga kali dibobol pencuri.
Mengenai peristiwa tersebut Hanan menuturkan, dirinya baru mengetahui dan belum mendapat laporan dari pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Qhairat, karena saat ini sedang mengikuti Rapat kordinasi dengan Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (Rakor Adeksi) di Kota Surabaya.
“Kebetulan saya lagi ada acara Rakor Adeksi di Surabaya. Tapi kalau benar terjadi, tentunya pihak DKM harus meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan yang lebih ketat, karena bila terlena tidak menutup kemungkinan kejadian ini akan terus berulang dan mungkin barang- barang kepunyaan Jamaah seperti sandal atau sepatu bahkan kendaraan mengingat Masjid DPRD banyak dipakai transit para pengendara motor yang hendak melaksanakan shalat Duhur, Asar, Magrib,”kata Hanan melalui pesan singkat kepada awak media, Kamis (09/06/2022).
Untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut, Hanan menyatakan akan memanggil pengurus DKM Masjid Al Qhairat untuk meminta keterangan.
“Nanti saya akan memanggil pengurus DKM Al-Qhairat DPRD,” ujarnya.
Menanggapi peristiwa pencurian uang kotak amal yang sering terjadi di Masjid Al-Qhairat yang notabene berlokasi di kantor DPRD Kota Bekasi, pihaknya berjanji akan meningkatkan keamanan dengan berbagai cara.
“Ya tentunya berbagai cara upaya peningkatan pengamanan,” singkatnya.
Seperti diketahui, seharusnya lingkungan kantor DPRD menjadi lingkungan yang steril dengan banyaknya petugas keamanan yang berjaga. Adanya kejadian tersebut sekaligus menjadi koreksi pribadi kepada DPRD Kota Bekasi untuk melakukan sejumlah pembenahan, utamanya pada keamanan di lingkungan kantor. (RAN)
Leave a Reply