DPRD Desak Pemkot Bekasi Bentuk Satgas Cegah Penyebaran PMK Jelang Idul Adha

Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi, Dariyanto.

BEKASI TIMUR – Kota Bekasi menjadi salah satu kota yang terindikasi terkena penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ternak yang kini telah tersebar di 20 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat.

Menanggapinya, anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi Dariyanto S.Kom mengungkapkan, menjelang Idul Adha tentu banyak hewan qurban yang akan dibawa masuk para pedagang ke Kota Bekasi. oleh sebab itu, kata dia, perlu ada tindakan pengawasan yang ketat untuk mencegah masuknya ternak yang terindikasi PMK.

“Idul Adha ini kan masih dalam proses, mereka para pedagang sapi dan kambing akan memasukkan dagangannya ke Kota Bekasi. Ini yang tidak boleh luput dari pemantauan kita,”kata Dariyanto di kantor DPRD Kota Bekasi, Senin (30/05/2022).

Untuk melakukan pemantauan terhadap masuknya hewan ternak yang terindikasi PMK di Kota Bekasi, politisi Golkar Persatuan ini menyebut Pemerintah Kota perlu membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgasus) pengawasan dengan melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

“Baiknya agar lebih fokus, DKPPP dibuatkan tim khusus dengan melibatkan Dinas Kesehatan, juga Satpol PP selaku penegak Perda untuk memantau penyebaran PMK itu sendiri,”ujarnya.

Kendati telah ada indikasi temuan PMK pada hewan ternak di Kota Bekasi, Dariyanto mengimbau masyarakat agar tidak takut untuk mengkonsumsi daging, selama hewan tersebut telah dinyatakan sehat dan dagingnya dimasak menggunakan cara yang benar.

“Kalau hewannya sehat, terbebas penyakit, kita berharap dagingnya pun sehat untuk dikonsumsi,”jelas Dariyanto.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) setempat mengumumkan PMK teridentifikasi pada 19 hewan ternak yang masuk di Kota Bekasi sejak sepekan terakhir.

“Kita sudah melakukan pemantauan di empat hari yang lalu, Selama satu minggu kemarin ditemukan penyakit PMK di Kota Bekasi di daerah Aren Jaya, Bekasi Timur dan Jatiluhur, Jatiasih. Berdasarkan hasil uji lab dari provinsi yang kita laporkan,” ungkap Kepala Dinas KPPP Kota Bekasi Herbert, Minggu (29/05/2022).(ADV/SETWAN)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*