KKN Tumbuh Subur, Aktivis: Audit Harta Kekayaan Dirut PDAM TB

Aktivis Solidaritas Penyelamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia saat konferensi pers, Minggu (06/03/2022).

JAKARTA – Aktivis Solidaritas Penyelamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia melakukan konferensi pers pada Minggu (06/03/2022).

Mereka menyikapi persoalan yang tarjadi di Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi (PDAM TB) Bekasi belakangan ini.

Koordinator Aktivis Solidaritas Penyelamat BUMN, Mamat mengatakan bahwa yang menyangkut dengan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) harus dipangkas, bukan untuk dilestarikan.

“Korupsi berakibat sangat berbahaya bagi kehidupan manusia, baik aspek kehidupan sosial, politik, birokrasi, ekonomi, dan individu. Bahaya korupsi bagi kehidupan diibaratkan bahwa korupsi adalah seperti kanker dalam darah, yang membuat pemilik badan harus selalu melakukan “cuci darah” terus menerus jika ia masih ingin hidup, sehingga yang berkaitan dengan KKN kita harus kawal,” ujar Mamat.

“Jangan sampai korupsi seolah-olah telah menjadi warisan budaya yang sengaja dilestarikan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, seperti Direktur PDAM Tirta bhagasasi Usep Rahman,” lanjutnya.

Ia menyebut dugaan KKN di lingkup birokrasi PDAM Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi, makin tumbuh subur, disaat Usep Rahman memimpin perusahaan daerah tersebut.

“Sampai saat ini, sang Direktur PDAM dan kroni-kroninya sudah bertahun-tahun menguasai birokrasi dan keruk ekonomi di lingkungan PDAM Tirta Bhagasasi yang berakibat pada praktek KKN yang merugikan perusahaan daerah itu,” tegasnya.

Diterangkan Mamat, bahwa keluhan masyarakat Kabupaten Bekasi terhadap kualitas air minum masih terus bermunculan, terlihat dari penyampaian aspirasi masyarakat lewat spanduk dan lain-lain terus disuarakan.

“Keluhan masyarakat Kabupaten Bekasi terhadap kebutuhan dan kualitas air minum, masih terus ada, sedangkan akhir-akhir ini, kita lihat, adanya gerakan rakyat dalam bentuk aksi, hingga penyebaran spanduk di Kota dan Kabupaten Bekasi, makin masif, ini mendakan bahwa tidak becusan kerja Dirut PDAM Tirta Bhagasasi sehingga imbasnya ke masyarakat,” jelasnya.

Mamat juga menyayangkan penegak hukum khususnya di Kabupaten Bekasi masih jauh dari pemberantasan korupsi.

“Ada apa dengan semua ini?. Sehingga penegak hukum Jawa Barat selalu diam dengan dugaan korupsi yang melibatkan Dirut PDAM Tirta Bhagasasi itu. Untuk itu, kami dari Solidaritas Penyelamat BUMN Republik Indonesia, terus mengawal kasus ini,” terangnya.

Kendati demikian Mamat membeberkan beberapa alasan dan catatan kenapa KKN di PDAM Tirta Bhagasasi perlu diberantas.

Pertama. KKN sangat berbahaya dan harus dicegah dari bumi pertiwi, sebab aset uang negara banyak yang hilang.

Kedua, akibat korupsi, potensi pemasukan dari sumber daya alam Indonesia makin berkurang.

Ketiga, korupsi menyebabkan kegiatan perekonomian serta dunia usaha gagal memberikan pendanaan buat negara.

Terakhir, sambung Mamat, korupsi mencoreng citra dan kehormatan bangsa di dunia internasional.

Maka sudah saatnya dan menjadi sunnatullah, kami dari Solidaritas Penyelaman BUMN RI mengajak penegak hukum dalam hal ini Bareskrim Mabes Polri Segera:

1.Panggil dan periksa Dirut PDAM Tirta Bhagasasi (Usep Rahman Salim).

2.BPK RI segera audit sumber harta kekayaan Usep Rahman Salim dan keluarganya.

‘Kami akan mengawal kasus ini hingga tuntas, baik dalam bentuk diskusi dan aksi hingga dugaan dinasti KKN dalam birokrasi PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi bersih ke akar–akarnya,” demikian Mamat mengakhiri.(RED)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*