Pemkot Bekasi Berencana Gelar CFD, KPAD: New Normal Bukan Berarti Back to Normal

Suasana CFD di Kota Bekasi saat sebelum pandemi Covid-19.

BEKASI SELATAN – Keputusan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk kembali membuka Car Free Day (CFD) pada tanggal 5 Juli 2020 nanti mendapat tanggapan dari Komisioner Bidang Alternatif Pengasuhan, Sosial dan Bencana, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD), Dian Kusumawati M.Psi.

Di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang belum belum menunjukan penurunan, bahkan di beberapa tempat masih mengalami peningkatan, menurutnya yang perlu dipahami dalam new normal ini bukanlah berarti back to normal.

“Jadi kita saat ini bukan kembali pada kegiatan normal seperti sebelum pandemi Covid-19, tapi kita move forward menuju adaptasi perilaku baru, terutama dalam pelaksanaan protokol kesehatan di setiap kegiatan,” ujarnya kepada awak media Rabu, (24/06/2020).

Terkait akan dibukanya CFD Kota Bekasi, papar dia, tentunya perlu diperhatikan bagaimana protokol kesehatan benar-benar dapat diaplikasikan dengan baik oleh semua pihak. Selain waktu yang dipersingkat, perlu juga dijaga terutama dalam hal pembatasan jumlah orang yang memasuki lokasi CFD.

“Bagaimanapun kerumunan orang di satu lokasi secara bersamaan menjadi risiko yang perlu diperhatikan,”jelasnya.

Psikolog ini juga meminta agar protokol kesehatan perlu disosialisasikan jauh-jauh hari, seperti wajib menggunakan masker, membawa hand sanitizer, tidak diperbolehkan membawa binatang peliharaan, dan juga tidak boleh peralatan (sepeda, skateboard, skuter, dll).

“Selain usia lansia yang tidak diperkenankan memasuki area CFD, anak-anak di bawah usia 12 tahun juga sebaiknya diberlakukan larangan yang sama,”imbuhnya.

Sebab menurutnya, karena anak-anak yang masih memiliki kemampuan imunitas yang rendah, juga dengan mempertimbangkan kemampuan awareness, serta kemampuan penjagaan diri yang masih minim pada anak.

“Pada orang tua yang akan membawa anak ke lokasi CFD, kami imbau untuk mempertimbangkan baik-baik, sejauh mana kegiatan CFD ini menjadi suatu hal yang urgent, atau suatu hal yang masih dapat ditunda dan dihindari. Dengan demikian diharapkan orangtua bisa menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya dalam beradaptasi menjalani kebiasaan perilaku baru,”pungkasnya.(RAN)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*