CIKARANG PUSAT – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi, Herman Hanapi mengungkapkan bahwa dampak dari pandemi Covid-19 diakui membuat pendapatan daerah mengalami penurunan terutama di beberapa sektor.
“Untuk pemasukan dari BPHTB Alhamdulilah melampaui target, yakni dari 25 persen menjadi 28 persen. Kemudian untuk PBB sekitar 30 persen dan untuk triwulan dua belum ada laporannya, dimana bulan pertama dari terget 12 persen udah kelewat, syukur-syukur bisa ketutup, sedangkan hotel dan restoran udah di atas semua,”ujarnya diwawancarai, Rabu (24/06/2020).
Jelas Herman, di tengah pandemi Covid-19 untuk penurunan pendapatan tetap ada. Seperti kebijakan pemerintah terhadap tempat hiburan ditutup, berarti untuk triwulan tersebut pemerintah tidak mendapatkan apa-apa karena kebijakan penutupan tadi.
“Pihaknya akan menyampaikan dimana dari target sekian persen, kondisi sekarang ini maka akan dilakukan revisi atas apa yang sudah ditetapkan sebelumnya. Karena dampak dari penutupan tempat hiburan, maka otomatis target pendapatan tidak tercapai,”kata dia.
“Begitu juga dengan restoran seperti adanya kebijakan yang dikeluarkan melalui surat Keputusan Bupati. Dimana yang tadinya lancar-lancar saja berubah kemudian terhambat,” sambungnya.
Untuk pendapatan yang dikelola Bapenda Kabupaten Bekasi, papar Herman, seluruhnya mencapai 178 miliar dari target murni sekitar 2.4 triliun menjadi 2.2 triliun, yang artinya ada penurunan penerimaan pendapatan.
“Memang ada penurunan dari pandemi Covid-19 di Kabupaten Bekasi. Sementara untuk sektor pendapatan IMB, diakuinya tidak mengalami penurunan dalam artian tetap berjalan normal dan sesuai target yang sudah ditetapkan,” ujar dia.
Herman berharap pandemi Covid-19 segera musnah dan berakhir, agar kondisi perekonomian di Kabupaten Bekasi dapat berjalan normal kembali. Selain itu juga berharap sektor pemasukan dapat meningkat signifikan, dan nantinya digunakan untuk membiayai pembangunan daerah.(DEJ)
Leave a Reply