Wali Kota Siap Anggarkan Rp300 Juta Guna Rehab Masjid

HADIRI MAULID: Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat hadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapangan fasosum Masjid Al-Kautsar Pondok Permata Hijau, Pengasinan, Rawalumbu.

RAWALUMBU – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Pembagian 1000 paket bingkisan untuk anak yatim dan dhuafa yang diselenggarakan oleh BKMT Masjid dan Mushola Izzul Islam di Lapangan Fasos Fasum Blok A RT 01/024 Masjid Al-Kautsar Pondok Hijau Permai Kelurahan Pengasinan.

Hadir mendampingi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jumhana Luthfi, Kepala Dinas PUPR Tri Adhianto, Camat Rawalumbu Dian Herdiana, Sekretaris Lurah Pengasinan Ahmad Yudistira, Anggota DPRD Kota Bekasi Heri Parani, Tokoh Masyarakat, Unsur Muspika dan Jama’ah BKMT Masjid dan Musholla Izzul Islam.

Wali Kota Bekasi pada sambutannya mengatakan beliau melihat Masjid Al-Kautsar dekat tempat kegiatan itu ada yang belum selesai, beliau akan mengusahakan pada perubahan anggaran di bulan Juni kurang lebih tiga ratus juta untuk membantu menyelesaikan pembangunan masjid, karena APBDnya sudah disahkan.

“Jadi Camat tolong proposalnya diminta kepada DKM, karena menggunakan uang negara itu kita tidak bisa semena-mena dalam proses penyenggaraan keuangan harus tertib, karena sudah tiga tahun Pemkot Bekasi mendapatkan WTP dari BPK dan ini komitmen kita dalam mengelola uang masyarakat dengan sebaik-baiknya” ujarnya

Wali Kota juga mengingatkan untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain agar Kota Bekasi yang tidak memiliki sumber daya alam ini tetap kita bangun dengan aman, nyaman dan damai.

“Saya juga berpesan agar Masjid dapat dijadikan pusat kajian bagaimana kita membangun proses kemasyarakatan yang ada sesuai dengan keyakinan kita dan pada saat kita datang ke masjid keluarnya kita itu pikiran adem, baik diskusi atau ceramah dari para alim ulamanya memberikan kesejukan bagi jama’ahnya” ungkapnya

Menanggapi permasalahan banjir di Perumahan Pondok Hijau Permai ini, Wali Kota Bekasi ditemui usai acara mengatakan bahwa penanganan permasalahan banjir itu tidak sertamerta, yang perlu dipikirkan pertama adalah komitmen dan kemudian konsisten, jadi segala sesuatu itu bertahap dari satu meter menjadi setengah meter kemudian semata kaki lalu selesai.

“Ini sudah kita buktikan di Perumahan IKIP dan Perumahan Nasio, yang terjadi di sini adalah karena elevasi di sini rendah, jadi air dari hulu pasti mencari dataran rendah, nanti kalau di perumahan ini dari hulu sampai hilir terintegrasi dengan baik Insya Allah akan selesai,” pungkasnya. (GUN)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*