BEKASI SELATAN – Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Peternakan Indonesia (DPP Aspeterindo) diwakili oleh Sekertaris Jenderal Aspeterindo Awaluddin Muchtar dan Bendahara Umun Aspeterindo Heru Cipto Nugroho atau biasa disapa Heru CN yang juga Calon Walikota Bekasi 2018-2023 ini, menghadiri undangan rapat dengar pendapat dengan Pimpinan dan Anggota Komisi IV DPR RI dan Dirjen Peternakan Kementerian Petanian RI di Ruang Rapat Komisi IV DPR RI Gedung Nusantara Senayan Jakarta.
Rapat dengar pendapat yang membahas tentang masa depan peternakan Indonesia ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi IV Herman Khaeron dan Viva Yoga Mauladi, serta didampingi beberapa Anggota Komisi IV lainnya.
Dalam kesempatan itu Heru CN Bendum Aspeterindo didampingi Sekjen Aspeterindo Awaludin mengatakan, agar kebijakan tentang peternakan dapat berpihak kepada masyarakat, dan menekankan undang-undang ekspor yang mewajibkan kambing atau domba harus berumur 2,5 tahun.
“Seharusnya berat yang menjadi ukuran bukan berapa tahun, masalah bibit, pakan dan kesehatan ternak juga harus jadi perhatian pemerintah, sehingga ke depan bisa menjadi swasembada daging,”katanya
Selanjutnya Heru CN menegaskan bahwa ke depan untuk peternakan yang sangat diperlukan Roadmap untuk tiap jenis ternak, dan harus disiapkan dari sekarang, karena pemerintah belum mempunyai itu.
Selain itu Aspeterindo juga, lanjut dia, mengusulkan kepada pemeritah agar menyediakan lahan untuk peternakan minimal 5 hingga 10 hektar di setiap kabupaten dan kota di seluruh Indonesia dan agar mengurangi import yang seharusnya meningkatkan ekspor hewan peternakan lokal Indonesia.
Sementara Wakil Ketua Komisi IV Herman Khaeron meminta dan mendorong kepada Pemerintah melalui Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian RI agar sebelum membahas RAPBN 2018 seharusnya melibatkan para stake holder yang hadir dalam rapat dengar pendapat ini, diantaranya dengan persatuan peternak Sapi dan Kerbau.
“Agar serapan lebih meningkat lagi dari tahun 2017 ini yang baru mencapai 26 persen,”pintanya
Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita mengatakan, upaya pemerintah menciptakan ketersediaan daging yang sehat dengan harga terjangkau sudah tertuang dalam roadmap atau peta jalan swasembada pangan.
Dikatakannya, peta jalan tersebut merupakan upaya transformasi yang terstruktur dan dilaksanakan secara bertahap secara jangka panjang.
“Pada tahun 2016- 2026, merupakan fase awal menuju lumbung pangan dunia, Indonesia akan menjadi negara yang sukses dalam penyiapkan kemandirian ketersediaan sapi lokal,” katanya. (GUN)
Leave a Reply