HMI Bekasi Bantah Pernyataan Anggawira Soal Dukungan di Pilkada

BEKASI SELATAN – HMI Cabang Bekasi secara tegas membantah pernyataan bakal calon Wali Kota Bekasi dari Gerindra, Anggawira yang menyatakan diri mendapat dukungan dari HMI pada Pilkada Kota Bekasi tahun 2018 mendatang.

Ketua Umum HMI Cabang Bekasi, Akmal Fahmi menegaskan, pernyataan yang dilontarkan oleh Anggawira seperti yang dimuat dalam berita berjudul “Pilwalkot Bekasi, Anggawira Dapat Dukungan HMI Bekasi” di situs beritasatu.com pada tanggal 11 September 2017 merupakan pernyataan sepihak dari Anggawira. Dan pihaknya, mengaku sangat menyayangkan hal itu.

“Kami menyayangkan pernyataan saudara Anggawira dan kami pastikan bahwa pernyataan tersebut tidaklah benar,” tegas Akmal, melalui rilis yang dikirim ke sejumlah media, Rabu (13/9).

Lanjut, berdasarkan konstitusi HMI seperti diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD dan ART) HMI bab 3 pasal 6 menyebutkan bahwa HMI bersifat independen.

Artinya kata dia, seandainya secara kelembagaan HMI memberikan dukungan terhadap salah satu calon wali kota, bupati, gubernur dan bahkan presiden, hal itu jelas bertentangan dengan konstitusi HMI.

Karenanya, HMI meminta kepada Anggawira agar segera mengklarifikasi pernyataanya seperti yang telah tersebar di media massa. Sebab hal itu telah mencederai HMI sebagai sebuah lembaga.

“Kami harap yang bersangkutan segera mengklarifikasi pernyataan yang sudah dia lontarkan dan tersebar menjadi berita di media massa,” desak Akmal.

HMI Cabang Bekasi sendiri kata Akmal, tidak menampik kalau Anggawira hadir dalam acara Intermediate Training (LK II) Tingkat Nasional yang digelar oleh HMI Cabang Bekasi.

Anggawira bahkan kata Akmal diminta panitia untuk mengisi materi pada forum tersebut. Hanya saja, posisi Anggawira bukan sebagai bakal calon wali kota, melainkan sebagai alumni HMI.

“Yang bersangkutan kami undang dalam kapasitas sebagai alumni HMI untuk memberikan materi pada forum perkaderan HMI. Tidak lebih dari itu,” tandasnya.

Atas kejadian tersebut, ia lantas mewanti-wanti kepada semua pihak untuk tidak main – main membawa-bawa nama HMI. Apalagi menarik HMI dalam arena politik praktis.

“Bahwa memang HMI memiliki sumber daya luar biasa yang banyak terjun di arena politik itu perlu kita akui. Tapi tidak lantas, mereka para alumni HMI bisa menarik HMI ke wilayah politik praktis,” pungkasnya.(GUN)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*