CIKARANG SELATAN - Jembatan yang menghubungkan dua kawasan industri, yakni Megalopolis Manunggal 2100 (MM 2100) dan East Jakarta Industrial Park (EJIP) akhirnya dibuka, Rabu (9/8). Kendati setidaknya, harus menunggu hingga 10 tahun setelah jembatan tersebut dibangun sampai akhirnya dapat dilalui.
Jembatan tersebut berada di Desa Sukaresmi Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi. Menggunakan bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, jembatan tersebut sebenarnya telah selesai dibangun sejak 2006 lalu.
Kepala Bidang Fisik, Sarana dan Prasarana pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, Edi Yusuf Taufik mengatakan, pembukaan jembatan merupakan realisasi dari rencana Pemerintah Pusat untuk mengurai kemacetan di tol Jakarta Cikampek.
Pembukaan jembatan tidak hanya melibatkan pemerintah daerah, namun difasilitasi langsung oleh Kementerian Perindustrian. “Kami sudah berkoordinasi dengan kawasan serta difasilitasi juga oleh Kementerian Perindustrian, bagaimana kemacetan tidak mengganggu pengiriman logistik. Setelah berkoordinasi, akhirnya jembatan resmi dibuka,” kata dia.
Meski demikian, diungkapkan Taufik, masih terdapat sejumlah kekurangan dari jembatan tersebut. “Saya ucapkan permohonan maaf pada pihak yang menjadi ekses negatif jembatan ini, mudah-mudahan kami perbaiki jembatan dari aspek keselamatan, penerangan jalan, ini menjadi tanggung jawab kawasan. Dan semoga ini bukan hanya uji coba namun untuk selamanya,” ucapnya.
Keberadaan jembatan tersebut, sambung dia, mampu memangkas perjalanan menuju kedua kawasan. Sebelumnya, untuk menuju MM2100 dari EJIP atau sebaliknya, harus melalui jalur pantura atau tol Jakarta-Cikampek. Sedangkan bagi pemotor, mereka memanfaatkan jembatan tradisional buatan warga dengan membayar Rp. 1.000, sekali melintas.
“Semoga ini bisa jadi solusi alternatif untuk mengatasi masalah kemacetan,” tandasnya.(ONE)
Leave a Reply