BEKASI SELATAN – Dinas Sosial Kota Bekasi mendata masih ada sekitar 18 ribu Kepala Keluarga masih masuk dalam kategori Keluarga Harapan (Miskin, red).
“Jumlah warga miskin yang terdata saat ini berjumlah 18 ribu, itu yang masuk kategori Program Keluarga Harapan (PKH), menjadi salah satu target utama Dinas Sosial. Saat ini Dinas Sosial juga masih melakukan pendataan ulang atau verifikasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, Junaedi, Selasa (5/6/2017).
Menurut Mantan Camat Bekasui Utara ini, program PKH dari Kementrian Sosial juga sudah merambah hingga bantuan langsung pada program pendidikan seperti pemberian subsidi bagi keluarga PKH yang masih duduk di bangku SD sebanyak 118 ribu per bulan, siswa SMP/SMA sekitar 250 ribu, untuk Ibu hamil 250 ribu per jiwa per bulan.
Sementara kata Junaedi, untuk kepala rumah tangga dengan penyandang cacat permanen di Kota Bekasi sebanyak 44 orang juga mendapat insentif sebanyak 300 per bulan.
“Tahun 2017 kita ingin ada juga tambahan buat PKH dari APBD selain juga buat warga yang cacat. Pada tahun depan Walikota Juga meminta adanya insentif bagi para veteran satu juta /bulan. Dari data yang ada sekitar 100 orang veteran dengan KTP Kota Bekasi yang menjadi sasaran program ini,” katanya.
Selain itu, lanjut Junaedi, program berikutnya adalah penambahan insentif bagi petugas pendamping program Keluarga Harapan. Di Kota Bekasi tercatat ada 97 orang yang melakukan pendataan. Setiap bulan Kemensos memberikan honor sebanyak 2,3 juta bagi setiap petugas.
“Saat ini sedang kita susun, tinggal nanti disahkan pada Perda APBD 2018,” ungkap Junaedi seraya menambahkan saat ini Dinas Sosial juga masih melakukan pendataan ulang atau verifikasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat. (GUN)
Leave a Reply