BEKASI SELATAN – Guru honorer yang tergabung dalam Front Pembela Honor Indonesia (FPHI) Kota Bekasi mempertanyakan para tenaga pendidik dan kependidikan disekolah maupun lingkup Dinas Pendidikan yang telah berstatus Tenaga Kerja Kontrak (TKK). Padahal, data yang dimiliki FPHI, ternyata masih banyak guru maupun Tata Usaha (TU) disekolah berstatus honor murni, padahal mereka telah mengabdi puluhan tahun.
“Ternyata sampai saat ini masih banyak guru maupun TU disekolah yang statusnya masih honor murni. Nah, yang diangkat menjadi TKK itu siapa?,” tanya Sekretaris FPHI Kota Bekasi, Tuti Alawiyah.
Dijelaskan Tuti bahwa, guru honorer di Kota Bekasi menurut buku daftar satu sekitar 2500 orang. Dari jumlah yang tercatat didaftar satu tersebut, masa bakti guru honorer mulai dari 0 sampai puluhan tahun. Oleh karena itu, FPHI sempat terkejut ketika ada informasi bahwa tenaga pendidikan dan kependidikan yang telah menyandang status TKK.
“Menurut data dari buku daftar satu bahwa sekarang ini jumlah guru maupun TU dan penjaga sekolah jumlah sekitar 2500 orang,” ungkapnya.
Tuti berharap, Pemerintah Kota Bekasi bisa meningkatkan kesejahteraan para guru honorer yang dengan cara mengangkat status mereka menjadi guru TKK.
“Karena sebelumnya Wali Kota Bekasi pernah berjanji akan meningkatkan status guru honorer menjadi TKK. Kami tagih janji itu,” tukasnya.
Ia menambahkan, perjuangan para guru honorer memperjuangkan nasibnya akan terus dilakukan sampai pemerintah daerah benar-benar mengangkat ribuan guru honorer menjadi guru TKK.
“Kita akan tetap terus berjuang demi kesejahteraan, sampai nasib kita benar-benar diperhatikan oleh pemerintah kota bekasi,” pungkasnya.(BOY)
Leave a Reply