Kedungwaringin- Sejumlah proyek paket pengerjaan peningkatan jalan yang terdapat di beberapa titik jalan Kabupaten Bekasi, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, padahal diketahui jalan-jalan yang mengalami kerusakan di beberapa wilayah itu baru dikerjakan pada akhir 2015 lalu.
Kuat dugaan, kondisi memprihatinkan untuk sejumlah paket pekerjaan peningkatan jalan yang dilakukan Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Alam (DBMPSDA) Kabupaten Bekasi di tahun anggaran 2015 – 2016, lantaran pekerjaannya tidak sesuai dengan spesifikasi dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Salah satunya seperti jalan penghubung di Kecamatan Kedungwaringin, rusak parah meski berumur belum genap satu tahun. Jalan tersebut baru selesai dikerjakan pada 2015, akan tetapi kondisi jalan sudah mulai retak – retak panjang, dan amblas dibagian tengah, pinggir baik kanan maupun kiri ruas badan jalan tersebut.
Uus (30), salah satu warga di kecamatan Kedungwaringin, menyayangan, minimnya kualitas jalan yang baru selesai diperbaiki di tahun 2015, namun kondisi jalannya mulai rusak kembali.
“Sangat disayangkan seperti jalan penghubung dua kampung ini. Masa jalan yang baru selesai diperbaiki sudah banyak yang berlubang dan amblas, batunya banyak yang bertaburan di jalan, kalau tidak cepat diperbaiki jalan itu akan semakin parah,”kata Uus.
Hasil pantauan wartawan dilapangan juga banyak ditemukan pekerjaan jalan pada tahun 2015 yang sudah mulai berlubang. Selain berlubang, banyak dijumpai ruas badan jalan didaerah tersebut dalam keadaan retak, dan mengelupas. Lebih parahnya terdapat pada jalan kondisi ruas jalan hotmix itu banyak yang hancur, mengelupas, dan berlubang.
Disinyalir kerusakan pada badan jalan ini terjadi, karena minimnya pengawasan yang dilakukan pihak Konsultan Pengawas, dan pihak Dinas saat sedang dalam proses pelaksanan pekerjaan. Sehingga pihak rekanan melakukan pekerjaan jalan tersebut semaunya. (FUL)
Leave a Reply