HPN Bangun Ekonomi Ummat Berbasis Masjid

HPN Kota Bekasi kembali menggelar Training Motivasi yang bertajuk 'Kiat Sukses Membangun Ekonomi Ummat Berbasis Masjid.

BEKASI TIMUR – Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kota Bekasi terus berupaya meningkatkan ekonomi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Guna meningkatkan itu semua HPN Kota Bekasi kembali menggelar Training Motivasi yang bertajuk ‘Kiat Sukses Membangun Ekonomi Ummat Berbasis Masjid’.

“Kami ingin mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah dengan memberikan motivasi agar mereka berani segera mengeksekusi untuk memulai usaha. Ya, jangan menunggu terus, keburu peluang ini diambil oleh orang lain,” kata Ketua HPN Kota Bekasi, Agus Suyanto.

Selain memberikan dorongan, HPN juga memberikan solusi. Menurut Agus, meski sudah banyak usaha yang sudah berjalan, HPN akan terus mendorong tumbuhnya pengusaha-pengusaha baru untuk memulai usahanya serta mengembangkan usaha yang telah ada. Namun, banyaknya permasalahan membuat mereka gamang hingga mereka tidak berani mengeksekusi.

“Apa permasalahannya Insya Allah kami akan bantu, dan kami (HPN-red) akan berupaya maksimal memberikan solusinya,” ungkap Agus yang juga Ketua RW 20 Kelurahan Mergahayu, Kecamatan Bekasi Timur.

Biasanya kata Agus, permasalahannya adalah kekurangan modal, atau ketidak tersediaannya modal usaha. “Alhamdulillah HPN melalui koperasi akan membantu memberikan solusi dengan memberikan pasokan komoditas barang yang dibutuhkan dengan syarat menjadi anggota koperasi HPN Kota Bekasi,” ujarnya.

Dalam kaitan itu, tambah Agus, HPN juga sedang mengembangkan berbagai kegiatan ekonomi keummatan, seperti koperasi Islami berbasis masjid, yang menjadi tempat bagi ummat untuk mengakses berbagai kebutuhan dan dan istiqomah melakukan pembinaan.

“Jadi, umat tidak lagi mencari kebutuhan yang diperlukan di mal-mal, melainkan bisa di Masjid, dimana Masjid sendiri menjadi agen-agen koperasi HPN,” tegasnya

Mengenai strategi Masjid menjadi basis peradaban, Agus merujuk pada Menteri Indonesia era 5 September 1950- 26 April 1951, Mohammad Natsir. Mohammad Natsir yang juga seorang ulama menyatakan bahwa umat Islam jika hanya menggunakan Masjid sebagai kegiatan ibadah semata sangatlah disayangkan, maka perlu dikembangkan untuk bidang-bidang yang lainnya.

Oleh karena itu, Agus mencanangkan program-program menjadikan Masjid sebagai pusat ekonomi, pembinaan dan pengembangan kewirausahaan, sehingga potensi yang ada menjadi maksimal.

“Kalau masjid itu dikelola dengan baik, betapa dahsyatnya potensi ekonomi umat yang bisa dibangun,” tandasnya seraya menambahkan ayo bangun ekonomi bangsa bersama Koperasi HPN.(IDR)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*