PAD Jeblok, Komisi III Dorong UPTD lebih Inovatif Kelola Potensi Pendapatan

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Bekasi, Syafe'i.

BEKASI TIMUR – Komisi III DPRD Kota Bekasi menggadakan rapat dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendapatan dari kecamatan. Rapat tersebut membahas terkait minimnya capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi, sekaligus untuk melakukan evaluasi menyangkut peningkatan PAD di wilayah.

“Kami undang semua UPTD untuk evaluasi terkait hasil PAD yang jeblok tahun kemarin. UPTD ini merupakan tonggak utama PAD kita. Agar PAD tercapai, kami harus mengetahui kendala yang dihadapi oleh masing-masing UPTD,” kata Sekretaris Komisi III Syafe’i usai rapat, Rabu, (22/01/2025).

Sampai hari ini, kata dia, Komisi III telah mengundang enam dari 12 UPTD di kecamatan yang ada. Diantaranya UPTD Kecamatan Mustikajaya, Bantargebang, Bekasi Timur, Jatiasih, dan Jatisampurna. Dari hasil yang disampaikan, UPTD Jatiasih dinilai telah berhasil memenuhi target PAD.

“Kecamatan Jati Sampurna baru 73, sekian persen. Kalau Jatiasih 104 persen. Mudah – mudahan ke depan, UPTD lainnya seperti Bekasi Barat dan Medan Satria juga dapat segera kami evaluasi,” terangnya.

Kemudian, terkait minimnya capaian PAD Kota Bekasi, Syafei mengungkapkan beberapa kemungkinan, termasuk adanya rotasi mutasi dan penempatan jobdesk yang tidak tepat, hingga kinerja dari pejabat yang kurang optimal. Selain itu, UPTD harus berani berinovasi untuk gali potensi dalam upaya peningkatan PAD di wilayah agar lebih maksimal. Di antaranya, melalui pemanfaatan sektor lahan parkir, reklame juga dari pajak air bawah tanah.

“Karena kan sampai hari ini alasannya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Tapi kan saya bilang tadi, jangan hanya berharap pada itu, gali potensi yang lain, contohnya, ada parkir rumahan, parkir di depan Mall Pakuwon, kenapa tidak dikelola dengan baik, kita harus mencari potensi yang konkret,”ujarnya.

Selanjutnya, dari hasil rapat tersebut nantinya Komisi III akan melakukan evaluasi sekaligus menjalankan pengawasan terkait kinerja UPTD di wilayah dalam mengelola potensi pendapatan guna peningkatan target PAD agar mampu memenuhi target yang ditetapkan.

“Artinya kan kelebihan kekurangan UPTD itu akan kita lihat nanti, makanya kita undang biar tahu, kita akan sidak (inspeksi mendadak). Kita akan mendalami jangan sampai ada kebocoran,” pungkasnya. (RAN)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*