
BEKASI TIMUR- Sejak mulai beroperasi pada 3 Maret 2024 lalu, BisKita Trans Bekasi Patriot berhasil menarik hati sebagian masyarakat Kota Bekasi. Mimpi masyarakat untuk mendapatkan fasilitas dalam transportasi publik tersedia di BisKita.
Akan tetapi, peluncuran moda transportasi anyar ini bukan tanpa prahara. Keberadaan BisKita Trans Bekasi Patriot dengan rute Summarecon – Vida hingga kini terus menjadi sorotan, khususnya di kalangan para sopir angkutan Kota Bekasi (Koasi) K-11 yang merana karena penghasilannya menurun.
Polemik ini mendorong Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bekasi yang mewadahi Koasi K -11 mengadukan permasalahan tersebut kepada DPRD Kota Bekasi dalam audiensi yang diterima oleh Komisi II pada Senin, (20/01/2025).
Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi, Chairun Nisa menyatakan bahwa pihaknya akan memprioritaskan persoalan yang menyangkut kesejahteraan para supir angkot yang tergabung dalam Organda.
“Apa yang dikeluhkan oleh teman – teman Organda terkait permasalahan ini akan menjadi perhatian kami. Sebagai anggota dewan, saya akan mengutamakan hal-hal yang menyangkut kemaslahatan mereka,” kata Chairun Nisa kepada awak media.
Lebih lanjut, Ia memaparkan hal tersebut menjadi pembahasan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi II dengan perwakilan Organda. Selain itu, pihaknya berencana akan mempertemukan kedua belah pihak untuk mencari win – win solution untuk menyelesaikan persoalan tersebut, di samping juga menekankan pentingnya mengikuti semua proses secara resmi.
“Tadi dalam rapat komisi, kami telah membahas untuk memberikan perhatian lebih terhadap masalah ini. Kami berencana mengundang Dinas Perhubungan (Dishub) untuk duduk bersama. Kami akan mendengarkan pandangan dari semua pihak dan mencari solusi melalui mediasi,” pungkasnya. (RAN)
Leave a Reply