Pj Bupati Dedi Supriyadi dan Dani Ramdan Sudah “Berdamai”, Sinyal Dukungan Pilkada?

Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi (kanan) - Dani Ramdan (kiri).(foto:ist)

CIKARANG PUSAT – Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi dan mantan Penjabat Kepala Daerah sebelumnya, Dani Ramdan dikabarkan telah “berdamai”, dan hubungan keduanya kembali harmonis.

Sosok mantan Pj Bupati Bekasi, Marjuki serta Ketua KONI yang juga selaku Dirut Perumda Tirta Bhagasasi, Reza Luthfi Hasan disebut-sebut memiliki peran penting dalam mendamaikannya.

Padahal sebelumnya kabar keretakan hubungan keduanya (Dedy Supriyadi – Dani Ramdan), telah menjadi konsumsi publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi, khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) serta stakeholder.

Demikian diungkap Ketua Institut Kajian Strategis (INKASTRA), Fatur kepada Bekasiekspres.com, Senin (18/11/2024).

Menurut Fatur, sudah berdamainya Dedy Supriyadi dengan Dani Ramdan menarik untuk dicermati. Pasalnya, mereka berdamai di saat tahapan Pilkada 2024 sudah sepertiga jalan.

“Hal inilah yang akan memunculkan pertanyaan kritis publik, masihkah Dedy Supriyadi selaku Pj Bupati akan tetap jadi garda terdepan netralitas ASN Kabupaten Bekasi dalam Pilkada 2024, ataukah malah memberikan “sinyal” dukungan kepada calon Bupati Dani Ramdan?,” ujar Fatur.

Fatur menambahkan, berdamainya mereka berdua juga kemungkinan besar Dedi Supriyadi akan menyelesaikan Pekerjaan Rumah (PR) rencana rotasi dan mutasi, karena pada saat Dani Ramdan menjabat sebagai Pj Bupati telah dilaksanakan open bidding.

“Yah, minimal separuh PR-nya Dani Ramdan kayaknya akan diselesaikan oleh Dedy Supriyadi,” ucap Fatur.

Fatur pun meminta seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bekasi untuk memantau rencana Pj Bupati Dedy Supriyadi yang akan menggelar rotasi dan mutasi dalam waktu dekat ini.

“Pengawasan melekat dari masyarakat sangat dibutuhkan agar tidak terjadi adanya praktik jual beli jabatan pada mutasi kali ini. Jika ditemukan hal itu, maka segerakan lapor ke aparat penegak hukum,” ujar Fatur mengakhiri.

Untuk diketahui, keretakan hubungan keduanya berawal saat Dani Ramdan berencana akan melakukan seleksi ulang jabatan Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, padahal waktu itu Dedy Supriyadi adalah satu dari tiga nama yang lolos seleksi akhir.

“Memang sudah ada tiga calon kandidat,
tapi karena dinilai ada permasalahan, maka saya akan tanya KASN terlebih dahulu, kalau diizinkan ambil dari tiga nama itu jika ternyata sudah benar, tapi kalau katanya harus diulang ya saya akan ulang” kata Dani Ramdan saat diwawancarai wartawan kala itu.

Pada akhirnya bukan Dani Ramdan yang memilih Dedy Supriyadi menjadi Sekda Kabupaten Bekasi, melainkan Marjuki yang sempat jadi Pj. Bupati Bekasi selama enam bulan menggantikan Dani Ramdan. (RED)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*