Cawalkot Heri Koswara “Kaget” Ada Ribuan Penderita HIV dan TBC di Kota Bekasi

Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 1, Heri Koswara.

JATIASIH – Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 1, Heri Koswara mengingatkan padatnya kegiatan yang dilakukan di masa perjuangannya untuk meraih kursi Bekasi 1 (satu) demi mewujudkan tekad membangun Kota Bekasi menjadi Kota yang Maju dan Bermartabat (Mantabe).

“Hari ini diawali dengan diskusi di UNISMA, kemudian dilanjutkan deklarasi dengan para Tenaga Kesehatan (Nakes) dan 6 organisasi relawan. Dari Fisioterapi, Ashar, dengan Dozer dan Bekasi Ceria, lalu terakhir, habis Magrib dengan masyarakat Aceh yang ada di Kota Bekasi,”terang Bang Heri di sela kegiatan deklarasi, Senin, (18/11/2024).

Bang Heri memaparkan, banyak aspirasi yang disampaikan oleh para relawan. Salah satunya dari relawan Nakes yang mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah terkait program Up grading dan peningkatan kwalitas tenaga kesehatan di Kota Bekasi.

Selanjutnya, terkait dengan perizinan Sertifikat Layak Fungsi (SLF), di mana masyarakat saat ini mengeluhkan terlalu mahal dan ribet untuk mendapatkan izin tersebut.

“Sangat penuh dengan kolusi, karena pernah ada yang ditawarin Rp100 ribu, kalau gak ada 100 ya gak papa Rp50 ribu. Jadi kayak tawar – menawar,”ujarnya.

Menurut Bang Heri, akar masalah dari semua yang menjadi keluhan masyarakat sekarang ini sebenarnya berada di tatanan birokrat pada jajaran pemerintah Kota Bekasi.

“Kalau sejak awal birokrat dimulai dengan sistem manajemen yang baik, menghilangkan praktik – praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Semua itu tidak ada lagi. Semua ada standar, semua ada transparansi. Semua tidak ada lagi yang bisa mengambil keuntungan di pertengahan jalan, dan ini banyak sekali mereka rasakan,”terangnya.

Bang Heri mengungkapkan, secara umum saat ini dirinya lebih banyak mendengar apa yang disampaikan dan menjadi kebutuhan ke depan, menyangkut sarana prasarana kesehatan di Kota Bekasi supaya lebih maju lagi. Juga mengenai kabar tingginya penyandang HIV dan pengidap penyakit TBC di Kota Bekasi yang jumlahnya mencapai ribuan.

“Saya baru mendengar, Bekasi menjadi kota terbesar para penyandang penyakit HIV plus TBC yang mencapai jumlah 5000 orang. Yang 2000 – nya itu penyandang penyakit TBC dan HIV, itu di mana mereka salah satunya di RSUD. Ini nggak terangkat sama sekali, karena mungkin tertutup dengan isu Pilkada ya,”ungkapnya.

Dari aspirasi yang disampaikan oleh para relawan, Bang Heri menyebut sekarang ini Kota Bekasi sedang memendam ribuan masalah. Di mana hal itu akan menjadi tantangan, sekaligus Pekerjaan Rumah (PR) bagi pemimpin Kota Bekasi ke depan.

“Nanti ke depan wali kota ini banyak sekali PR-nya, banyak banget. Tapi bismillah, dengan izin Allah dan support dari masyarakat, jika kita ditakdirkan, kita memulai skala prioritas. Kita akan cari setiap masalah secara bertahap, mudah – mudahan ini amanah dan kita akan selesaikan dengan sebaik – baiknya,” demikian Bang Heri mengakhiri. (RAN)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*