BEKASI SELATAN – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), LSPR Centre for Leadership berkolaborasi dengan LLDIKTI Wilayah III menyelenggarakan 1st Leadership Talks: Diskusi Kepemimpinan Perguruan Tinggi 2024.
Diskusi mengangkat tema ‘Embracing Diversity: Leadership Strategies for Sustainable and Inclusive Higher Education’ ini dihelat di LSPR Institute of Communication & Business, Kamis (02/05/2024).
Forum ini bertujuan menguatkan komitmen para pemimpin Perguruan Tinggi untuk bersinergi meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, dengan fokus membangun lingkungan belajar yang inklusif, berkelanjutan, dan mempromosikan keberagaman.
Kolaborasi antara LSPR Institute of Communication and Business dan LLDikti Wilayah III dalam forum kepemimpinan ini menandai komitmen bersama untuk merespons tantangan dan peluang dalam dunia pendidikan tinggi saat ini. Selain itu, kolaborasi ini melibatkan beberapa perguruan tinggi yang berkomitmen untuk menyelenggarakan Leadership Talks hingga akhir tahun 2024.
Sejumlah perguruan yang terlibat, antara lain Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR atau LSPR Institute of Communication & Business, Universitas Gunadarma, Universitas Tarumanagara, Universitas Pelita Harapan, dan Universitas Multimedia Nusantara.
Selain forum diskusi, LSPR juga melakukan penandatanganan komitmen kerjasama dengan Yayasan Pijar Masa Depan sebagai salah satu mitra eksklusif LSPR. Kerjasama ini meliputi pelaksanaan tridarma perguruan tinggi, pengembangan talenta dan inovasi.
Founder dan Director LSPR Jakarta, Prita Kemal Gani menyampaikan bahwa LSPR terus berkomitmen dalam menjadi kampus inklusi dan berharap melalui forum ini dapat menghasilkan pemikiran inovatif untuk mendorong kemajuan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Prita menjelaskan, dengan mengintegrasikan tema keberagaman dan strategi kepemimpinan yang berkelanjutan, acara ini menegaskan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan belajar yang mempromosikan inklusivitas, berkelanjutan, dan memperkaya keragaman di semua tingkatan pendidikan tinggi.
“Saya harap, forum ini akan menciptakan lingkungan kampus menuju inklusi dan ramah berkebutuhan khusus. Karena pendidikan yang layak adalah hak seluruh bangsa,”ucapnya.
Sementara Dr. Andre Ikhsano selaku Rektor LSPR Institute memaparkan tentang Perkembangan global, termasuk globalisasi ekonomi, teknologi, dan budaya, yang telah mengubah lanskap pendidikan tinggi secara signifikan.
Keterampilan kepemimpinan yang diperlukan untuk mengelola lingkungan pendidikan yang beragam dan dinamis, menurut Andre, juga menjadi semakin penting.
“Oleh karena itu, forum ini diharapkan dapat menjadi platform untuk mendiskusikan strategi kepemimpinan yang efektif dalam mempromosikan inklusivitas, keberlanjutan, dan keragaman dalam pendidikan tinggi,” ujar Dr. Andre Ikhsano.
Sedangkan Kepala LLdikti Wilayah III Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si, M.Sc dikesempatan itu menekankan bahwa melalui Leadership Talks yang diselenggarakan oleh LLDIKTI Wilayah III dan LSPR Institute ini, harapannya dapat memungkinkan pemimpin perguruan tinggi untuk mengatasi tantangan kompleks yang dihadapi oleh dunia pendidikan saat ini.
Menurut dia, dalam era yang terus berkembang, perguruan tinggi perlu mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan dan pemahaman yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat.
“Dialog kepemimpinan seperti ini memberikan ruang bagi para pemimpin untuk berbagi strategi, inovasi, dan praktik terbaik dalam memajukan pendidikan tinggi. Selain itu, kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat interdependensi antar perguruan tinggi, membangun jaringan kerjasama yang kuat, serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan kepemimpinan yang inklusif dan berkelanjutan,”papar Prof Toni. (HEN)
Leave a Reply