DPRD Desak Disdik Transparan Soal Data Afirmasi Calon Siswa SMP Negeri Kota Bekasi

Ketua Fraksi PKS Sardi Effendi.

BEKASI TIMUR – Mantan Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi Sardi Effendi mendesak Dinas Pendidikan Kota Bekasi segera merilis angka siswa miskin lulusan SD/MI yang akan masuk ke SMP Negri.

Pria yang kini menjabat sebagai Ketua Fraksi PKS ini mengungkapkan, hal tersebut mengingat adanya kenaikan angka kuota di jalur Afirmasi pada Perwal PPDB 2022 menjadi 33 persen, dari tahun sebelumnya yang hanya 30 persen.

“Harus jelas juga, apa maksud kenaikan angka kuota afirmasi pada Perwal PPDB 2022 yang saat ini akan disetujui Mendagri. Karena itu Dinas Pendidikan juga harus transparan, berapa angka siswa tidak mampu lulusan SD yang akan masuk ke SMPN?,”kata Sardi Effendi kepada awak media, Jumat (27/05/2022).

Menurutnya, jika Pemkot Bekasi melalui Disdik ingin memastikan pelayanan pendidikan bagi warga tidak mampu, maka Dinas Pendidikan harus transparan dan mempermudah siswa afirmasi yang akan masuk ke sekolah negeri.

“33 persen kuota afirmasi ini harus tepat sasaran, jangan sampai ada siswa yang mampu menggunakan jalur ini. Dan bagi yang benar-benar siswa miskin harus dipermudah dalam pengurusan PPDB 2022. Pastikan juga angka partisipasi masuk sekolah negeri untuk siswa miskin. Sekali lagi harus dipermudah saja orang miskin atau tidak mampu harus difasilitasi oleh Negara (Pemkot Bekasi),”tegasnya.

Dikatakan Sardi, Dinas Pendidikan dan OPD terkait saat ini memiliki perangkat yang mampu mengumpulkan data angka siswa miskin yang lulus SD dan akan mengikuti PPDB 2022, jadi tidak ada alasan bagi Pemkot Bekasi untuk menutupi data siswa yang akan masuk melalui jalur afirmasi.

“Tidak usah disebut namanya. Kita minta disebut jumlah sebarannya di masing-masing kecamatan agar DPRD nantinya juga mudah dalam pengawasan pada saat PPDB,”tandasnya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Bekasi mengungkap bahwa pada Juklak dan Juknis PPDB 2022, sudah diusulkan kenaikan angka kuota afirmasi sebanyak 3 persen, mengingat adanya kenaikan angka warga miskin di Kota Bekasi yang mencapai 1,1 juta jiwa.

“Evaluasi Perwal sudah selesai di Provinsi Jawab Barat, karena saat ini pimpinan daerahnya Plt maka harus ada persetujuan Kemendagri. Dan saat ini sudah kita kirim ke pusat,”kata Kadisdik Kota Bekasi Inayatullah.

Pihaknya juga memastikan bahwa PPDB 2022 akan dibuka tahapannya pada Juni 2022 mendatang dengan daya tampung siswa SMP Negeri di Kota Bekasi sekitar 14 .000 siswa.

“Hasil rapat dengan dewan, kita sepakati bahwa angka kuota jalur afirmasi /siswa miskin 33 persen, 50 persen zonasi (Berdasar Tempat Tinggal) ,15 persen jalur prestasi akademik /non akademik dan 2 persen PTO (1 persen anak guru /perpindahan orang tua 1 persen),”pungkasnya. (RAN)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*