BEKASI SELATAN – Setelah dua tahun vacum dalam kegiatan pertandingan untuk mencetak atlet muda berbakat, kali ini Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) Kota Bekasi menyelenggarakan event Kejuaraan Kota (Kejurkot) di GOR Badminton Dian Jaya, Kayuringin.
“Ini event bersejarah karena baru pertama di Bekasi. Pesertanya ini club-club yang berdomisili di Bekasi dan sudah pindah ke PBSI Kota Bekasi, yang sebelumnya memang Bekasi tidak punya club,” kata Ardiansyah Putra, Ketua PBSI Kota Bekasi, Selasa (08/03/2022).
Dia mengungkapkan, sebenarnya di Bekasi banyak memiliki atlet bulu tangkis, namun karena PBSI Kota Bekasi selama dua periode (8 tahun) ini vakum dari kegiatan, akhirnya lebih dari 500 atlet memilih hijrah pindah club yang ada di Jakarta.
“Semenjak kepengurusan saya, sejak Desember sampai sekarang itu kita kasih edukasi, kita rangkul mereka supaya mereka mau masuk ke PBSI Bekasi. Alhamdulillah peserta dan club yang mau bergabung ke PBSI Kota Bekasi sebanyak 25 club dan pesertanya ada 400,” terang Ardiansyah.
Umumnya kata dia, para atlet yang memilih hijrah ke Jakarta tersebut mengeluhkan soal absennya kegiatan di PBSI Kota Bekasi. Mereka juga mengeluhkan tidak adanya pembinaan untuk para atlet, serta minimnya perhatian dari pemerintah setempat.
“Makanya pengurus yang ada semua harus bekerja, yang tidak mau bekerja ya jangan ikut di kepengurusan. Alhamdulillah memang luar biasa pengurus yang sekarang ini, saya-nya juga harus turun langsung,” ujarnya.
Lebih lanjut Ardiansyah juga memaparkan, kendati telah memiliki banyak club dan peserta yang siap mengharumkan nama Kota Bekasi di ajang bulu tangkis, saat ini PBSI yang dinakhodainya masih minim mendapatkan perhatian dari pemerintah Kota Bekasi. Saat ini baru mendapatkan dukungan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi saja.
“Pemerintahnya baru sampai KONI, yang dukung ya belum ada. Kayak kemaren saya baru pelantikan Kadispora sudah terucap, bahwa ini perusahaan di Kadispora uangnya enggak keluar-keluar. Makanya setelah acara ini kita mau push ke Kadispora supaya dananya keluar,” beber Ardiansyah.
Menanggapinya, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan penyelenggaraan Kejurkot PBSI merupakan sebuah momentum menjelang hari jadi Kota Bekasi, sekaligus sebagai hadiah ulang tahun dengan mempersatukan para atlet bulutangkis yang berada di luar Kota Bekasi.
“Jadi artinya, mereka kemarin yang berkiprah di luar Kota Bekasi ditarik kembali, menjadikan suatu komunitas-komunitas, suatu persatuan. Diharapkan nanti akan muncul pemain yang kemudian tumbuh besar dan kemudian berlatih di Kota Bekasi, tidak hanya menambah jam terbang mereka, tetapi yang lebih utama adalah mempersiapkan mereka menjadi anak anak yang berprestasi,” ujarnya.
Terkait pembinaan untuk para atlet yang berprestasi, Tri menyebut saat ini KONI Kota Bekasi menjadi garda terdepan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan fasilitas yang harus dimiliki atlet Kota Bekasi.
“Tadi saya sudah bilang Ketua KONI kita persiapkan, kita wujudkan mimpi kita punya GOR yang 6 lantai itu,” tukasnya.
Sementara Ketua KONI kota Bekasi Yan Rasyad mengemukakan, setelah tahun 2022 Kejurkot PBSI Kota Bekasi di bawah kepemimpinan Ardiansyah akan mampu menjadi magnet untuk menarik para atlet bulu tangkis di Kota Bekasi.
“Karena saya melihat, sosok Ardiansyah sebagai Ketua PBSI juga atlet nasional dan bocah Bekasi. Ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi insan olah raga bulutangkis, beliau juga yang mempunyai arena ini (GOR bulutangkis). Tadi saya sudah bicara dengan pak Plt, beliau akan mencanangkan dan memulai pembangunan sarana dan prasarana olahraga nanti bisa dilanjutkan setelah beliau menjadi Wali Kota Definitif,” bebernya. (RAN)
Leave a Reply