BEKASI SELATAN – Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Bekasi mengakui kekurangan mobil pemadam kebakaran (Damkar) untuk bisa mem-backup wilayah di 12 kecamatan.
“Ya kami akui masih kekurangan armada, karena saat ini hanya memiliki 14 unit saja, dan masih jauh dari jumlah ideal 40 unit,” ungkap Kepala Disdamkar Kota Bekasi, Aceng Solahudin, Rabu (15/09/2021).
Dijelaskan, pihaknya pun sudah memyampaikan hal itu (kekurangan armada) saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi 1 DPRD Kota Bekasi.
“Dari 14 mobil damkar yang dimiliki, ada beberapa unit yang masih laik beroperasi tapi kerap harus dilakukan perbaikan. Kami pun berupaya agar terpenuhi jumlah ideal yaitu 40 unit armada, apalagi Komisi 1 sangat mendukung kami untuk memenuhi jumlah itu,” ujar dia.
Aceng pun mengungkap ada
lima kecamatan yang sudah memiiki pos pemadam kebakaran di Kota Bekasi yang tersebar di sektor Bekasi Utara, Rawalumbu, Jatisampurna, Mustikajaya dan sektor Medan Satria.
“Kami sudah memiliki 5 pos pemadam kebakaran dari target 12 pos. Insha Allah, dalam waktu dekat ini akan penambahan satu pos lagi di Perumahan Vida, Kecamatan Bantargebang,” sebut Aceng.
Untuk sumber daya manusia, papar Aceng, terdapat 330 petugas yang terbagi menjadi tiga pleton.
“Untuk saat ini kami hanya memiliki 330 petugas. Nanti jika jumlah armada dan pos damkar sudah masuk kategori ideal, maka akan ada perekrutan personel baru,” demikian Aceng mengakhiri.
Untuk diketahui, sesuai regulasi yang mengatur perbandingan satu unit mobil Damkar untuk 50.000 penduduk.
Jika jumlah penduduk Kota Bekasi 2,4 juta, maka Damkar setempat butuh minimal 40 unit mobil Damkar. Sedangkan saat ini hanya memiliki 14 unit, dan butuh sekitar 26 unit lagi.
Sementara itu, untuk pos pemadam kebakaran hanya ada 5 sektor dari jumlah ideal yaitu 12 sektor. (RED)
Leave a Reply