FGD Pondok Melati Serap Aspirasi

FGD Kecamatan Pondok Melati dihadiri kepala FGD dan institusi lainnya.

PONDOK MELATI – Kecamatan Pondok Melati melaksanakan Focus Groups Discussion (FGD) di Rumah Perubahan Kelurahan Jatimurni dalam rangka pra Musrenbang tingkat kecamatan.

Camat Pondok Melati Ika Indah Yarti, menjelaskan usulan yang disampaikan para lurah yang sudah dimasukan ke E-planning telah masuk semua dan rata rata setiap RW maksimal 4 usulan prioritas. Sedangkan di wilayah Kecamatan Pondok Melati ada 57 RW yang meliputi Kelurahan Jatirahayu, Jatiwarna, Jatimelati dan Jatimurni.

Hasil pra-musrenbang sekarang, kata Ika bahwa beberapa usulan yang belum ada nanti dicatat dan dimasukan ke dalam Musrenbang kecamatan.
FGD yang dilaksanakan saat ini kata camat, dihadiri kepala FGD yang nanti sebagai dokumen selanjutnya.
Untuk realisasi pembangunan di tahun 2017 sekitar 87 miliar dan belum lagi ditambah dari P3BK, Dinsos dan dinas lainnya.

“Diperkirakan anggaran pembangunan di wilayah kecamatan Pondok Melati pada tahun anggaran 2018 lebih dari 100 milyar,” jelas camat.

Untuk usulan tahun 2018 realisasi 2019, papar camat, dari angka yang masuk melebihi angka yang sebelumnya, tapi untuk saat ini belum bisa menentukan angka validnya karena masih memastikan hal-hal yang masih diusulkan pada pramusrenbang.

Lanjut camat, sehingga nanti pada pelaksanaan Musrenbang bisa diketahui dan didapatkan berapa jumlah serta data secara keseluruhan.Dari usulan yang masuk memang cukup banyak antara 5 sampai 10 usulan.

“Jadi yang tidak terkaper dicatat dan mudah-mudahan semua bisa diakomodir sesuai skala priorita,”terangnya.

Senada dikatakan Lurah Jatimurni, H Mohamad Ali, pertama bahwa pelaksanaan pramusrenbang dilakukan dengan tujuan untuk persiapan kegiatan musrenbang tingkat kecamatan

Kedua, terang dia, agar semua usulan mendapat pertimbangan matang terkait penentuan skala prioritas. Ketiga setiap pembahasan akan lebih fokus dengan harapan mendapat hasil yang maksimal.

Dijelaskan, pramusrenbang menjadi musrenbang sebagai sarana yang sangat penting guna penentuan kebijakan di lembaga eksekutif dan legislatif dalam menentukan arah pembangunan tahun 2019 yang betul-betul dibutuhkan oleh masyarakat.

“Usulan prioritas yang diajukan pada pramusrenbang tahun anggaran 2019 ada 32 kegiatan dengan menelan biaya 34 milyar,”paparnya. (YAT)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*