Defisit Anggaran, Pembangunan Masjid Al Khairat DPRD Terbengkalai ?

ATAP BOCOR: Marbot Masjid Al Khairat DPRD Kota Bekasi sibuk menyiapkan ember untuk menampung air lantaran atap masjid bocor.

BEKASI TIMUR – Masjid Al Khairat yang terletak di komplek gedung DPRD Kota Bekasi merupakan sarana ibadah dan fasilitas utama bagi muslim yang beraktifitas khususnya di lingkungan DPRD, juga umumnya bagi masyarakat Kota Bekasi yang dalam perjalanan kemudian mampir untuk menunaikan ibadah sholat fardhu maupun Jum’at berjama’ah.

Namun seiring dengan waktunya kondisi masjid Al Khairat kini sudah tak layak, pasalnya setiap turun hujan halaman dalam masjid terkena imbasnya akibat atapnya bocor.

Pemandangan ini menjadi hal yang biasa setiap harinya, apalagi bila hujan turun petugas marbot masjid segera menggulung karpet masjid dan menambalnya dengan ember untuk menampung curahan air hujan.

Ibadah sholat pun harus berpindah ke halaman samping sebelah kiri masjid dan hal ini diketahui oleh anggota DPRD yang sering sholat di masjid tersebut. Namun anehnya pembangun masjid ini tak juga kunjung tiba.

Anggota DPRD yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar Solecha mengatakan sangat mendukung perbaikan masjid, namun ia menyerahkan teknisnya ke setwan yang mengurusi soal perawatan masjid.

“Tanya ke sekretaris dewan mereka lebih tahu, tapi kalau memang untuk perbaikan tempat ibadah jelas kami mendukung,” ujarnya.

Sementara itu ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi bidang penganggaran asal Fraksi Gerindra, Murfati mengatakan, tahun ini rencananya akan ada pelaksanaan pembangunan. Ia menjelaskan hal itu bukanlah merupakan aspirasinya namun ia melihat langsung kondisinya memang sudah tidak layak dan harus segera diperbaiki.

“Tahun 2018 ini akan ada pelaksanaan juga untuk renovasi pembangunan Masjid Al Khairat yang berasal dari APBD 2017. Adapun nilainya saya tidak bisa ungkapkan karena buka merupakan aspirasi pribadi saya, dan menurut saya itu memang sudah layak untuk diperbaiki apalagi tempat ibadah merupakan tempat yang sering digunakan setiap hari oleh umat Muslim, khususnya di komplek gedung DPRD Kota Bekasi,” ujarnya kepada Wartawan, Jum’at (26/1/2018)

Murfati juga menerangkan bahwa perbaikan dan perawatan fasilitas rumah ibadah menjadi prioritas pembangunan. Ia juga mengatakan Sekretaris Dewan (Setwan) sebelumnya Junaedi sudah menganggarkannya APBD 2017 untuk direalisasikan di tahun 2018.

Menurut sumber yang kami dapatkan, anggaran tersebut sebesar 1,5 miliyar yang diperuntukkan untuk pembangunan masjid, namun Murfati tidak bisa memastikan lebih jauh karena bisa jadi akan dikurangi karena anggaran Pemerintah Kota Bekasi sedang mengalami defisit

“Bappeda sudah tahu itu, cuma ini kan tergantung Walikotanya menyetujui atau tidak, kalau saya berharap apa yang sudah ada di buku APBD itu dilaksanakan semua jangan nanti ujung-ujungnya bilang gak ada anggaran, alasan defisitlah karena rencana itu sudah cukup lama namun belum juga terlaksana, dan saya sendiri sudah melihat langsung memang bocor keadaannya,” imbuhnya. (GUN)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*