Kapolsek Kedung Waringin Dampingi Wakapolres Metro Bekasi Cek Rumah Warga

CEK RUMAH WARGA: Waka Polres Metro Bekasi, AKBP Luthfi Sulistiawan dan Kapolsek Kedung Waringin, AKP Akhmadi saat cek rumah warga.

KEDUNG WARINGIN – Wakapolres Metro Bekasi didampingi Kapolsek Kedung Waringin, Selasa (19/12) mengecek rumah warga kampung Kapek Rt02/08 Desa Mekarjaya Kecamatan Kedung Waringin, yang berapa hari lalu ramai di medsos.

Pada posting tersebut, tampak foto rumah yang terbengkalai dan Suherman terbaring tak berdaya beralaskan barang bekas dan sampah dengan kondisi lembab.
Suherman terbaring tak berdaya, hanya mengenakan kemeja tanpa bawahan. Tampak luka dan koreng di paha dan betisnya.

Menurut kabar yang beredar, pada hari itu juga Suherman dibawa ke rumah sakit oleh warga dan sejumlah netizen yang melihat posting itu tampak geram, karena warga sekitar tampak seakan membiarkannya.

“Selama ini Bapak Suherman tinggal di Jakarta dan datang ke Desa Mekarjaya sekitar 2 minggu lalu, saat itu kondisi kesehatannya diketahui dalam keadaan sakit. Atas kondisi itu, aparat desa bersama warga membawanya ke RSUD Karawang,” jelas AKP. Akhmadi, yang menyampaikan keterangan berdasarkan pengakuan dari warga sekitar.

Suherman diketahui punya istri warga asli setempat. Rumah yang ia tempati saat ini adalah rumah waris dari orang tua istri nya. Diketahui istri Suherman telah meninggal dunia pada tahun 2002 silam.

“Dari keterangan warga juga mengatakan bahwa, selama ini Pak Herman orangnya pemalas dan tidak punya pekerjaan. Sejak ditinggal istrinya, kehidupannya ditanggung oleh semua warga, mulai dari makan, minum dan berobat,” imbuhnya.

Herman diketahui kerap berpindah-pindah dan tidak pernah menetap. Tetangga mengetahui ia berada di Jakarta karena dijemput keponakannya yang bernama Nur. Di sana ia berjualan kopi, namun nahas, saat berjualan kopi, kakinya tersiram air panas.

“Sekitar satu minggu Pak Herman datang ke rumahnya, dan para tetangga sekitar lingkungan RT dan RW mengajak Pak Herman berobat tapi menolak. Namun untuk makan dan minum masih diperhatikan oleh tetangga,” jelasnya.

Pada hari Minggu (17/12) pagi, Suherman dibawa oleh Rohmat dan Ujang yang juga merupakan warga setempat. Ia (Suherman) dibawa ke rumah sakit di bilangan Cikarang Utara dengan ambulans desa. Di rumah sakit, Suherman tidak mendapatkan kamar sehingga harus dirujuk ke RSUD Karawang.

“Sekarang Suherman dirawat di Kamar Telukjambe nomor 106 dengan fasilitas pengobatan menggunakan kartu Indonesia sehat (KIS) yamg dibuatkan pihak desa,” terangnya.

Sementara itu Kepala Polres Metro Bekasi Kabupaten, Kombespol. Candra Kumara, menambahkan, tugas kepolisian tidak hanya tugas sesuai undang-undang, tetapi ada juga tugas kemanusian yang dilakukan dari kepolisian.

“Ini tugas kepolisian, tidak hanya tugas sesuai undang-undang saja, ada yang lebih penting adalah tugas kemanusiaan,” tuturnya.

“Bahwa Suherman bukan warga sini asli,dia pendatang, kalau istrinya asli sini, cuma sudah meninggal berapa tahun lalu, Suherman tinggal di rumah yang sekarang ditempati itu milik istrinya. Selama ini setelah ditinggal istrinya, kehidupannya ditanggung oleh semua warga, mulai dari makan dan minum, bahkan sampai untuk berobat,” kata Hasan salah satu warga.

Lanjut Hasan, Herman hidupnya selama ini berpindah – pindah dan tidak pernah menetap, dan terakhir di jakarta.

“Sekitar satu minggu Herman datang ke rumahnya, dan para tetangga mencoba membujuknya untuk berobat tapi tidak mau. Namun untuk makan dan minum masih diperhatikan oleh warga sekitar,” ungkapnya, (FUL)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*