BEKASI SELATAN – Guna menghadapi musim hujan tahun ini, Pemerintah Kota Bekasi, berupaya meminimalisir bencana banjir di wilayahnya. Seperti diketahui, mulai bulan Desember ini sudah masuk musim penghujan.
Upaya-upaya itu dilakukan mulai dari perbaikan infrastruktur di bidang penanggulangan banjir.
“Kita telah lakukan penguatan tanggul-tanggul, perbaikan folder-folder air sudah terselesaikan, drainase perkotaan juga kita perbaiki. Termasuk upaya PUPR menormalisasi aliran air yang ada di Kota Bekasi,” ujar Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu saat ditemui di ruangan, Senin (27/11/2017).
Wakil Wali Kota yang akrab disapa Ustad Syaikhu, juga mengajak berbagai elemen masyarakat untuk melakukan penanggulangannya secara kultural dengan tidak membuang sampah di sungai-sungai, kali-kali dan saluran-saluran, sehingga menimbulkan dampak penyumbatan di saluran drainase yang menimbulkan banjir.
Menurutnya, kalau dilihat dari siklus banjir ini bisa jadi masuk siklus 5 tahunan, dimana Kota Bekasi pernah mengalami banjir sebelumnya pada tahun 2002-2007-2012, dan tahun 2017 ini perlu mengantisipasi.
“Mudah-mudahan tidak sampai timbul dampak banjir yang meluas dan besar. Karena itulah saya terus menekankan pada seluruh jajaran aparatur Pemerintah Kota Bekasi untuk melakukan persiapan yang matang. Kalaupun timbul dampak kebencanaan dari banjir ini, kita sudah berusaha untuk menyiapkan BPBD maupun Dinas Sosial,” imbuhnya.
Ahmad Syaikhu mengatakan, Dinas Sosial Kota Bekasi sudah menyiapkan pos-pos untuk penanggulangan kebencanaan, bukan hanya banjir sebetulnya, namun setiap kali nanti ada bencana maka Dinas Sosial sudah siap untuk melakukan upaya-upaya penanggulangan kedaruratan.
“Nanti dibantu dengan BPBD, dimana BPBD siap untuk melakukan, misalnya evakuasi terhadap para korban banjir. BPBD punya Tim Rescue yang memang dipersiapkan untuk itu,” jelasnya.
Lebih lanjut Syaikhu menambahkan, untuk daerah yang kategori rawan banjir, pihaknya sudah menyiapkan RW Siaga Bencana.
“Jadi untuk wilayah yang memang punya potensi terkena dampak banjir, maka kita akan menjadikan itu sebagai RW Siaga Bencana. RW Siaga itu akan ada kesiagaan penuh, terutama dari sisi aparaturnya. Juga dari sisi masyarakatnya, kita siapkan juga sarana prasarana untuk menanggulangi banjir,” tutupnya. (GUN)
Leave a Reply