BEKASI UTARA – Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Bidang Politik, Henu Sunarko menyayangkan Lurah Harapan Baru dan Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Bekasi terkait penolakan pembangunan penataan Danau Duta Harapan oleh warga RT01 RW011.
“Lagi-lagi kita menyayangkan tak adanya komunikasi yang baik dengan warga menyangkut program-program Pemkot Bekasi. Padahal ini persoalan sederhana tetapi mendasar. Dimana letak kesulitannya jika membangun komunikasi dengan warga masyarakat?,” kata Henu kepada Bekasi Ekspres, Senin (20/11).
Menurtunya, Fasos-Fasum memang menjadi aset yang diserahkan oleh pihak pengembang kepada Pemkot Bekasi sesuai aturan yang diberlakukan, namun bukan berarti Pemkot Bekasi bisa mengabaikan keberadaan warga sekitar.
“Saya kira perlu diupayakan dialog-dialog dengan warga soal apapun itu yang berurusan langsung dengan kepentingan masyarakat. Terlebih dikonfirmasi oleh warga bahwa Lurah dikesankan tak bertanggungjawab,” jelasnya.
Sehingga demikian, Henu pun menilai proyek pembangunan penataan yang main bangun dan mengabaikan warga bisa menyulut hal yang lebih jauh berdampak negatif, dan memintanya untuk menghentikan rencana pembangunan penataan Danau Duta Harapan tersebut.
“Saran saya, hentikan rencana pembangunan kios untuk kawasan wisata kuliner sebelum ada dialog dan komunikasi yang intens dengan warga sekitar,” tegasnya. (GUN)
Leave a Reply