BEKASI SELATAN – Penyakit kanker jadi salah satu penyakit penyebab kematian paling tinggi. Ironisnya penanganan penyakit tersebut dinilai masih belum serius. Banyaknya rumah sakit di Kota Bekasi hanya ada satu rumah sakit yang bisa menangani penyakit kanker.
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Umum Kejar Health Centre Indonesia, Dian Ravella. Menurutnya, fasilitas layanan kesehatan untuk penderita kanker di Kota Bekasi belum ada. Padahal, jumlah penderita kanker terus meningkat.
Dikatakannya, banyaknya penderita kebanyakan dari perempuan, seperti menderita tumor dan kanker payudara. Hal ini, kata Dian, yang menjadikan jumlah perempuan penderita kanker cukup banyak. Namun, hingga saat ini belum ada satu pun fasilitas kesehatan (Faskes) yang memiliki layanan paliatif untuk penderita kanker.
“Masih kurang perhatian untuk penderita kanker di Kota Bekasi, dan yang saya tau hanya salah satu rumah sakit swasta yang bisa menagani penderita kanker, karenanya Pemerintah Kota Bekasi hanya konsen ke paru,” jelas Dian saat ditemui disela2 Seminar, Workshop and Talk show Keperawatan Nasional, Sabtu (18/11).
Dia mengingatkan bahwa penyakit kanker menjadi salah satu pembunuh terbanyak kaum perempuan. Salah satunya kanker leher rahim (Serviks). ’’Gejalanya sulit ditemukan,’’ ungkapnya.
Menurutnya, para perempuan disarankan rutin memeriksakan diri ke Puskesma atau Rumah Sakit melalui pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat).
Sehingga demikian, resiko kanker bisa diketahui sejak dini. Kata dia, pemeriksaan dini bertujuan mencegah terjadinya kanker serviks. ’’Stadium awal masih mudah ditangani,’’ tuturnya.
Dian berharap keberadaan poli maupun kelompok paliatif bisa segera terwujud di rumah sakit. Dengan begitu, lanjut dia, pasien kanker bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dan hidup lebih baik. ’’Hal itu menjadi kebijakan Pemerintah Kota Bekasi dan internal rumah sakit. Semoga bisa segera terealisasi,’’ tuturnya.
Sekedar diketahui, kegiatan Seminar Workshop dan Talkshow Keperawatan Nasional dihadiri oleh Dr. Lula Kamal,
Prof Budi Anna Keliat, Artis and Surviver Kanker Ria Irawan, DPP Persatuan Perawat Nasional Indonesia Drs.Oman Fathurrahman, S.Ag, Agung Waluyo, Ns.Suidja Megawati S.Kep.Sp.Onk, dan Ns. Nani Sutarni S.Kp. (GUN)
Leave a Reply