RAWALUMBU – Lurah Pengasinan Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, H Ulim Ahmad diduga jarang ngantor, sehingga berdampak urusan warga di kantor kelurahan setempat terhambat.
Belum dikonfirmasi penyebabnya hingga Lurah H. Ulim Ahmad jarang ngantor.
Tentu saja hal ini dikeluhkan oleh warganya, pasalnya setiap kali warga berusan di kantor lurah yang berada tidak jauh dari pusat Pemerintahan Kota (Pemkot) Bekasi itu, selalu saja hanya dilayani para stafnya. Dan jika ada berkas yang harus ditanda tangani sang lurah, staf di kelurahan terpaksa harus menandatangani atau menunggu lurahnya masuk kantor.
Seperti Anthy, salah seorang warga pada akun Twitter-nya menyampaikan bahwa dia sering mendapati sang lurah tidak masuk kerja saat dirinya ada urusan di kantor kelurahan. Seperti beberapa waktu lalu dia mau mengurus berkas administrasi Tabungan Pensiun (Taspen), namun lagi-lagi ia hanya dilayani staf kelurahan saja, sementara Lurah dikatakannya sedang tidak masuk kerja.
“Saya butuh untuk urusan Taspen, dan salah satu syaratnya surat tersebut harus dilegalisir dengan tanda tangan Lurah. Sebelumnya sudah pernah ditolak karena yang tanda tangan bukan Lurah,” keluhnya di Twitter.
Lantaran terlalu lamanya mengurus Taspen tersebut, akhirnya dia pun menyerahkan urusannya kepada orang lain guna mempermudah untuk mendapatkan tanda tangan Lurah.
“Dari saya urus sendiri sampai suruh orang sampai sekarang masih belum kelar,” ucapnya.
Sementara Sekretaris Kelurahan Pengasinan Ahmad Yudhistira, menyampaikan permintaan maafnya kepada Anthy atas ketidaknyamanan dalam mendapatkan pelayanan.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanan pelayanannya, untuk tanda tangan legalisir tidak perlu tanda tangan Lurah, berkasnya akan segera kami tindaklanjuti,” katanya saat ditemui Bekasi Ekspres di kantornya. (GUN)
Leave a Reply