BEKASI SELATAN – Koordinator Investigasi Center for Budget Analysis Jajang Nurjaman Duriat sebut pelayanan air bersih bagi masyarakat Kota Bekasi masih jauh dari harapan, berbagai persoalan buruknya pelayanan yang mendapatkan sorotan masyarakat serta DPRD Kota Bekasi menjadi catatan serius bagi Direktur Utama PDAM Tirta Patriot yang baru.
“Dalam pelayanan kebutuhan air bersih di Kota Bekasi masih jauh dari harapan, hal tersebut menjadi tantangan sendiri bagi Dirut PDAM Tirta Patriot yang baru. Contohnya masalah pencemaran air kali Bekasi yang turut berdampak terhadap pelayanan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini,” ujar Jajang kepada Wartawan, Rabu (15/11/2017).
Menurutnya, air kali Bekasi yang menjadi bahan baku PDAM Tirta Patriot (TP) sangat riskan tercemar, untuk menghadapi permasalahan ini membutuhkan sinergitas dan koordinasi yang baik antara PDAM Tirta Patriot dengan pihak pemerintah seperti Dinas Lingkungan Hidup, serta gebrakan cerdas untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Sebagai catatan, PDAM Kota Bekasi di tahun 2016 mendapatkan gelontoran dana berupa investasi tetap sebesar Rp76,483,546,537 angka tersebut naik dari tahun sebelumnya senilai Rp70,260,011,770. Berarti ada kenaikan sebesar Rp 6,2 miliar rupiah lebih.
“Suntikan dana puluhan miliar yang sudah didapatkan seharusnya PDAM Tirta Patriot bisa bekerja dengan lebih baik lagi. Jangan sampai di kepemimpinan Dirut Baru, masalah pelayanan air yang pernah tersendat gara-gara pasokan air baku tercemar tidak terjadi lagi, karena dampaknya langsung dirasakan seluruh warga kota Bekasi,” pungkasnya. (GUN)
Leave a Reply