Anggawira: Kota Bekasi Butuh Payung Hukum Pemberdayaan Tenaga Kerja Lokal

Anggawira

BEKASI UTARA – Bakal Calon Walikota Bekasi Gerindra, Anggawira meminta kepada Pemerintah Kota Bekasi untuk membuat Peraturan Daerah (Perda) atau Peraturan Walikota (Perwal) bersama DPRD Kota Bekasi tentang Pemberdayaan Tenaga Kerja Lokal guna mendapatkan prioritas di sektor-sektor industri atau jasa yang berinvestasi di Kota Bekasi.

“Hal itu wajib diberlakukan setiap Kabupaten atau Kota. Perda tersebut harus benar-benar bisa dijalankan. Sehingga menjadi payung hukum bagi masyarakat untuk mendapat pekerjaan, dan juga harus ada link and match dengan dunia pendidikan sehingga tenaga kerja yang ada siap pakai,” kata Anggawira saat berbincang dengan Bekasi Ekspres, Sabtu (28/10).

Selain itu, Kota Bekasi sendiri juga harus mempunyai identitas yang clean and clear, arah pembangunannya berkesinambungan dengan kesejarahan Kota Bekasi sehingga Kota Patriot dapat tereksplorasi.

Dengan melihat budaya, tradisi dan sejarah yang ada di Kota Bekasi, kata dia, dirasa masih kurang diangkat oleh Pemerintah Kota Bekasi. Akibatnya, banyak anak generasi milineal seakan kehilangan atau ketidak ketahuan mereka tentang Kota Patriot.

“Kita tidak melihat adanya cagar budaya atau museum, tempat yang menggambarkan identitas atau asal muasal Kota Bekasi, seperti halnya Tugu Patriot yang tidak terawat malah tertutup Videotron seakan-akan Pemerintah Kota Bekasi acuh tak acuh, DPRD-nya diam saja, padahal ini sebuah simbol lahirnya Kota Patriot,” ujar Anggawira.

Disisi lain, sambung Anggawira untuk peningkatan PAD Kota Bekasi banyak kebocoran-kebocoran. Melihat hal ini, dirinya mengatakan permasalahan ini bisa diatasi dengan teknologi informasi, disisi lain misalnya dengan menjalin sinergitas kepada DKI Jakarta dengan mengutilisasi beberapa kepentingan yang bisa dilakukan.

“Kota Bekasi sendiri bukan hanya kota penyanggatetapi juga sebagai mitra strategis, banyak sekali yang bisa dikolaborasikan,” harapnya.

Tak hanya itu saja, menurut Anggawira, ke depan kota Bekasi perlu strategi competitive advantage yang bisa diangkat. Nah, semua ini perlu strategi khusus untuk orientasinya sendiri.

“Mengenai pertumbuhan penduduk dan daya beli industri atau jasa. Nah, ini merupakan pilihan strategis yang harus ditetapkan, sehingga 5 sampai 10 tahun kedepan pola pembangunan atau strategi development bisa tercipta kondusif,” pungkasnya. (GUN)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*