Meikarta Topping Off Dua Tower Perdana Akhir Pekan Ini‎

Press Conference Topping Off 2 Tower Pertama CBD Meikarta, Jakarta, Kamis (26/10).

JAKARTA ‎- Kelompok usaha nasional Lippo Group mengumumkan akan melakukan pemasangan atap bangunan (Topping Off) dua tower pertama Meikarta. Kegiatan Topping Off yang akan dilakukan pada Minggu (29/10) nanti, merupakan gedung tertinggi di Koridor Bekasi-Cikampek, dimana menjadi dua tower pertama dari total ratusan tower yang akan dibangun dalam beberapa tahun ke depan.

Dua tower senilai Rp.1 triliun yang dibangun dengan Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) No.503/096/B/BPMPPT ini, terletak di Meikarta CBD. Kegiatan topping off ini merupakan bentuk nyata dimulainya pembangunan kota baru Meikarta. ‎Perlu diketahui, Meikarta merupakan proyek dengan total investasi mencapai Rp. 278 trilliun. Proyek ini merupakan investasi Lippo terbesar yang pernah dikerjakan selama 67 tahun sejarah berdirinya kelompok ini.

Presiden Meikarta, Ketut Budi Wijaya mengatakan, Topping Off ini merupakan bentuk komitmennya pada para pembeli, bahwa pihaknya membangun Meikarta ini dengan kecepatan tinggi. Setelah topping off dua tower ini, pihaknya akan melanjutkan dengan pembangunan tower-tower berikutnya, sesuai dengan master plan yang ada.

“‎Ke depan, 50 gedung mulai siap dihuni pada bulan Desember 2018. Nanti Meikarta diharapkan dan diperkirakan akan menjadi bagian dari solusi kemacetan, kepadatan dan tekanan sosial lainnya dari Ibukota DKI Jakarta. Meikarta dikelola dengan prinsip visi, keberanian, pengelolaan solid, kecepatan dan sistem keuangan yang sehat,” kata Ketut.

Presiden Lippo Group, Theo L Sambuaga menambahkan, dalam industri properti nasional, pembangunan Meikarta diharapkan mampu memberikan dorongan kepada industri properti nasional yang dalam beberapa tahun mengalami perlambatan. Mengutip data dari Indonesia Properti Watch menunjukkan, kuartal I tahun 2017 pertumbuhan industri properti naik 5,7%, dibandingkan periode yang sama tahun 2016 yang minus 24%.

“‎Dengan hadirnya Meikarta, kami yakin akan memberikan stimulus untuk industri properti, untuk bisa kembali berkembang,” jelas Theo.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan mengaku telah berkeliling ke proyek Meikarta beberapa waktu lalu. Dia bahkan menilai, Meikarta merupakan hunian modern dan terbaik di Jakarta, Jabar, Jateng, hingga Jatim. “Bisa ditarik kesimpulan bahwa pembangunan hunian yang memperhatikan lingkungan saya kira yang terbaik adalah Meikarta,” imbuhnya.

Politisi senior dan juga pengusaha nasional, Surya Paloh mengemukakan, mega proyek Meikarta cukup spesial karena sudah menghidupkan kebanggaan. “Dalam pemahaman saya, Meikarta merupakan proyek yang cukup kolosal dan bisa memberi catatan tersendiri bagi kita sebagai suatu bangsa, betapa bangganya jika memang seluruh perencanaan bisa terealisasi,” katanya.

Sementara itu, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Suharso Manoarfa berpendapat bahwa proyek baru yang dikembangkan oleh Lippo Group di kawasan Cikarang ini sangat menguntungkan negara, terutama untuk sektor pajak karena pembeli pasti mencantumkan NPWP dan tentu bisa terawasi. “Buat daerah juga akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tuturnya.

Hunian Meikarta disebut modern karena terdapat segala macam fasilitas, dari rumah sakit, sekolah, pusat perbelanjaan, perkantoran dan sebagainya. Bahkan Koridor di sisi Timur Jakarta ini, telah menjadi pusat perhatian pemerintah pusat, dengan dilakukannya pembangunan infrastruktur di kawasan ini, seperti Kereta api cepat Jakarta-Bekasi-Cikarang-Bandung dengan investasi Rp. 65 trilliun, pembangunan Patimban Deep Seaport bernilai Rp. 40 trilliun, pembangunan lapangan terbang baru ‘Kertajati International Airport’ bernilai Rp. 23 trilliun, pembangunan APM Monorail menyatukan tujuh kota baru di sekitar Meikarta dan pembangunan Tol Jakarta-Cikampek Elevated Highway bernilai Rp. 16 trilliun.‎(ONE)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*