BEKASI SELATAN – Munculnya Sutriyono sebagai calon Walikota Bekasi yang resmi ditunjuk oleh DPP PKS menjadi isu politik kembalinya duet PKS dan Golkar dalam Pilkada nanti. Gayung bersambut, Ketua DPW PKS Provinsi Jawa Barat, Ahmad Syaikhu pun seakan mengamini duet tersebut.
“Kita melihat dari hasil evaluasi pria pembangunan di Kota Bekasi ini berjumlah dengan baik tanpa ada konflik diantara elit-elit politik yang ada di Kota Bekasi,” kata Ahmad Syaikhu usai menghadiri acara Coffee Morning di Taman Rusa Pemkot, Selasa (17/10).
Oleh sebab kondusifitas itu, kata Syaikhu, perlu dilanjutkan, dirinya pun yakin kondisi perpolitikan yang ada di Kota Bekasi. Dikatakannya, jika para elit politiknya gonjang ganjing, dirinya tidak yakin bisa membangun kembali untuk berkesinambungan.
Saat disinggung terkait elektabilitas Heri Koswara atau Herkos dengan Sutriyono, kata Syaikhu, partainya akan memakai elektabilitas bersama. “Ya, artinya elektabilitas pasangan yang sangat menentukan, dalam hal ini jika dipasangkan dengan Rahmat Effendi (Pepen), mudah-mudahan bisa terangkat,” ucapnya penuh harap.
Sementara untuk konstalasi Jawa Barat, lanjut Syaikhu sama halnya seperti di Kota Bekasi. Justru gonjang ganjing sendiri datangnya dari Gerindra. Kendati demikian, dirinya pun tetap yakin dan siap untuk maju di Pilgub 2018 mendatang.
“Saya sudah berkeliling dari 27 Kota dan Kabupaten, saya sudah datangi 17 Kota dan Kabupaten,” jelas Syaikhu.
Syaikhu pun tidak mempermasalahkan gonjang ganjing pernyataan terkait duet Deddy Mizwar (Demiz) -Syaikhu, Syaikhu menanggapi ini sebuah upaya dari Gerindra guna memperluas koalisi.
“Saya sudah konfirm, bagaimana saya dengan Deddy Mizwar dipanggil oleh Prabowo dan Habib Salim Segaf Al-Jufri, beliau juga menyatakan dukungan sepenuhnya pasangan Demiz dan Ahmad Syaikhu,” pungkasnya. (GUN).
Leave a Reply