BEKASI SELATAN – Dinamika politik menjelang Pilkada Kota Bekasi 2018 mendatang kian menarik untuk diperbincangkan oleh khalayak masyarakat. Pasalnya, ada saja kejutan -kejutan yang terjadi dalam konstalasi perpolitikan di Kota Bekasi.
Munculnya Sutriyono sebagai calon Walikota Bekasi yang resmi ditunjuk oleh DPP PKS, menjadi isu politik kembalinya duet PKS dan Golkar dalam Pilkada nanti.
Ketika disinggung soal kemungkinan kembali duet tersebut, Ketua DPC Gerindra Kota Bekasi, Ibnu Hajar Tanjung dengan tegas sikap politik partainya masih tetap memegang komitmen berkoalisi Merah Putih, seperti yang yang sudah ditandatangani bersama.
“Seorang pemimpin anti berkhianat, jika berkhianat tak pantas jadi pemimpin,” ucapnya ketika disinggung soal seandainya PKS berpindah ke lain hati, yakni ke Partai Golkar.
Meski berujar demikian, Tanjung tetap mengakui perubahan suhu politik dapat mempengaruhi dinamika politik di Kota Bekasi jelang Pilkada 2018 nanti.
“PKS sedang mencari figur calonnya, di Gerindra pun sedang mencari figur. Kami juga masih menunggu hasil survey tingkat propinsi akhir Oktober ini, siapa calon walkot yang terpilih,” jelas Tanjung usai merampungkan pendaftaran dan menyerahkan dokumen keanggotaan Partai Gerindra untuk Pemilu 2019 dan sudah dinyatakan diterima oleh KPU Kota Bekasi. (GUN)
Leave a Reply