BEKASI SELATAN – Bakal Calon Walikota Bekasi, Anggawira menyebutkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi seharusnya bisa mencapainya Rp.10 triliun. Pasalnya, sebagai Kota Mitra Jakarta, Bekasi tidak tertinggal jauh dari Ibukota, terutama dalam peningkatan PAD.
“Seharusnya tidak jauh beda dengan Jakarta, karena di Jakarta ada ‘Pijit’ di Bekasi juga ada ‘Pijit’,” sindir Anggawira, Senin (15/10).
Seharusnya, kata Anggawira, semua sektor yang ada di Kota Bekasi harus digerakkan. Sehingga, perputaran uang itu terjadinya tidak di Jakarta.
“Orang Bekasi membelanjakan uangnya di Kota Bekasi,” ungkapnya.
Seperti halnya transportasi publik yang membayarnya di Kota Bekasi, membeli kendaraan di Kota Bekasi, karena pendapatan paling besar di Ibukota Jakarta, kata Anggawira, adalah Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
“Jangan-jangan orang Bekasi beli kendaraannya di Jakarta, kita tidak pungkiri ya, tiga atau dua mobil dan motor pasti ada dirumah,” beber Anggawira.
Anggawira pun mencurigai adanya kebocoran PAD Kota Bekasi disektor PKB, jika tidak mencapai Rp.1 Triliunan patut dicurigai adanya kebocoran.
“Jangan-jangan masuk kantong kiri semua, ” cetusnya. (GUN).
Leave a Reply