BEKASI SELATAN – Pengamat politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Dirgantara Wicaksono menyebut Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP-PKS) hendaknya mampu memaknai hasil survei kadernya yang dicalonkan pada Pilkada Kota Bekasi 2018 mendatang.
Berdasarkan hasil uji publik lembaga survei KedaiKOPI (29/9) Heri Koswara menempati urutan ketiga setelah Rahmat Effendi (Petahana) dan Mochtar Mohamad (Mantan Walikota Bekasi) yang dilakukan dalam 2 tahap, melalui metode pengumpulan data melalui wawancara tatap muka dan dilanjutkan dengan diskusi kelompok terfokus.
“Dari hasil survei internal DPP PKS harus dapat memaknainya secara profesional, yakni ambil celah kekuatan yang ada, apalagi bila Herkos dapat bergabung dengan M2, maka akan menjadi kekuatan sendiri untuk menaklukan petahana,” ujarnya kepada Wartawan, Senin (2/10)
Lebih lanjut Doktor pascasarjana Fakultas Ilmu Pendidikan ini menyarankan agar DPP PKS dapat mengambil langkah – langkah strategis untuk meyakinkan kadernya di internal partai.
“DPP baiknya mengambil sikap strategis untuk meyakinkan internal partai,” sambungnya.
Dirgantara juga menilai dengan hasil survei ini, petahana juga sudah mulai mengkaji dan menghitung ulang strategi yang dilakukannya.
Namun demikian kata Dirgantara, pasangan yang paling berpeluang untuk maju adalah Pepen – Herkos, akan tetapi dirinya meyakin bahwa Herkos – M2 lebih cenderung diminati partai.
“Kalau secara kans Herkos – Pepen, tapi partai akan lebih cenderung Herkos – M2 karena dia pasti akan mensinergikan hasil survei internalnya dan melihat tendensius keputusan pimpinan partai, tapi tetap kansnya HK – Pepen,” pungkasnnya. (GUN)
Leave a Reply