HPN Bekasi Dorong Kebangkitan Ekonomi Rakyat Melalui Kemudahan Kredit

FOTO BERSAMA: Ketua HPN Kota Bekasi, Agus Suyanto foto bersama pengurus serta manajemen Bank Artha Graha yang siap bantu perekonomian rakyat.

BEKASI TIMUR – Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kota Bekasi menggelar rapat penyaluran Bantuan Langsung Non Tunai (BLNT) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Mikro yang berada di Kota Bekasi.

Bukan tanpa dasar, HPN Kota Bekasi pun memberikan motivasi berwirausaha kepada pelaku usaha yang selama ini mengalami penurunan. Hal itu dikatakan oleh Ketua HPN Kota Bekasi, Agus Suyanto.

“Hal ini kita coba dorong, dan kita buka lebih luas lagi. Sehingga tujuan kita untuk membangkitkan ekonomi menuju kemandirian rakyat ini bisa terealisasi,” kata Agus Suyanto saat berbincang-bincang dengan Bekasi Ekspres, Sabtu (16/9).

Dikatakannya, selama ini pelaku usaha hanya menjadi objek, untuk itu dirinya mengajak dan bergerak bersama para pelaku usaha baik yang sudah eksis dan pemula. Nantinya, ini yang akan didorong oleh HPN Kota Bekasi.

“Kalau yang sudah eksis, nanti tinggal kita bina dan fasilitasi,” ujar Agus. Seraya menambahkan, kehadiran Bank Artha Graha sendiri untuk membantu dan mempermudah kemandirian ekonomi.

Sekitar 99 E-Warung ikut terlibat dalam hal ini, kata Agus, E-Warung ini nantinya sebagai penyalur BLNT Kota Bekasi. Meski ada beberapa lembaga penyalur lain di luar E-Warung.

“Penyaluran ini bukan sebatas anggota saja, masyarakat secara umum yang bergerak di bidang ekonomi kita dorong dan fasilitasi,” katanya.

Oleh karena itu, lanjut Agus, untuk mendapatkan kemudahan KUR bagi pelaku usaha, HPN Kota Bekasi menjalin sinergitas kepada perbankan, baik BNI dan Artha Graha.

“Alhamdulillah, mereka siap memberi pinjaman KUR tanpa agunan,” jelasnya.

Dijelaskannya, pinjaman tanpa agunan tersebut diberikan kepada pelaku usaha bukan tanpa dasar. Menurutnya, HPN Kota Bekasi sebagai organisasi kewirausahaan sudah menjamin itu semua.

“KUR ini dijamin oleh asuransi, dan itu semua dijamin oleh Pak Mochtar Mohamad, sebagai pembina HPN Kota Bekasi beliau menunaikan kewajibannya,” bebernya.

Lebih lanjut, Agus mengatakan meski pengajuan dan pencairan dana KUR oleh pelaku usaha atas nama pemohon, tidak serta merta diberikan langsung. Nantinya, lanjut Agus, semua itu akan dikolektif oleh HPN Kota Bekasi guna meminimalisir penyelewengan bantuan.

“Kalau kita berikan langsung, nanti kebutuhannya berbeda, seharusnya untuk modal malah dipergunakan untuk keperluan lain. Karena ini untuk usaha, HPN yang akan mengatur usahanya yang senilai kredit yang diajukan,” tegasnya.

Tak hanya itu, HPN juga akan melakukan pendampingan kepada pelaku usaha. “Jika nanti ada permasalahan, dapat segera kita atasi dan tidak berlarut-larut, mereka pun tidak akan terbebani, termasuk pengembalian kredit” imbuhnya.

Ditambahkannya, HPN Kota Bekasi bersama Bank Artha Graha menawarkan pinjaman tanpa agunan dengan bunga hanya 9 persen per tahun dan dapat dikembalikan selama 3 tahun. (GUN).

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*