Dinas Koperasi dan UKM Cegah Batik Bekasi ‘Mati Obor’

BEKASI SELATAN – Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bekasi, Karto melalui Kepala Bidang (Kabid) UMKM, Sofyan Hadi menjelaskan Batik Bekasi perlu dipromosikan secara gencar mengingat hingga saat ini keberadaannnya belum begitu populer di tengah-tengah masyarakat.

“Tugas Dinas Koperasi dan UMKM agar Batik Bekasi yang dibuat oleh UKM-UKM di kita dapat dipromosikan dan dikenal lebih luas, baik di kalangan dewasa hingga anak-anak,” kata Sofyan Hadi.

Dikatakannya, hingga saat ini pengrajin Batik Bekasi hanya segelintir. Untuk itu dirinya selalu gencarkan sosialisasi guna lestarinya Batik Bekasi.

“Makannya kita kumpulkan pengrajin-pengrajin baru, karena hanya ada 4 pengrajin yakni Adelia Batik di Bekasi Utara, di Pondokgede ada Ibu Riri, di Bekasi Barat ada Ibu Dedeh, dan di Mustikajaya ada Ibu Sri, mereka-mereka ini 70 persen sudah berumur,” ujar Sofyan.

Oleh karena itu, kata dia, jangan sampai ‘Mati Obor’ Dinas Koperasi dan UMKM guna tidak hilangnya Batik Bekasi, dirinya gencar melakukan sosialisasi melalui pelatihan-pelatihan.

“Kalau tahun lalu sasaran kita anak SMA, untuk tahun ini sasaran kita pelaku usaha yang ingin melestarikan Batik Bekasi dengan pelatihan-pelatihan yang kita berikan,” ucap dia.

Sofyan Hadi, ingin adanya 12 pakem batik khas Bekasi, Pemerintah Kota Bekasi akan menjalankan pemanfaatan Batik Bekasi, baik di kalangan pemerintah, maupun di sekolah – sekolah yang ada di Kota Bekasi. Dimana, sambung dia, nantinya murid-murid atau guru yang ada di sekolah tersebut bisa menggunakan Batik Bekasi dan membuat masyarakat bangga apabila menggunakan Batik Bekasi ini.

Dia pun berharap Batik Bekasi bisa lebih di produksi dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk menjadikan Batik Bekasi sebagai komoditi utama, sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan dapat melestarikan budaya Kota Bekasi.

Dua Belas pakem Batik Bekasi ini terbagi ke dalam 5 kategori, yakni Flora (diantaranya Bambu,Buah Kecapi,Bunga Melati dan Teratai), Fauna ( Ikan Gabus,Lele,Ikan Sepat dan Ikan Betik), Sejarah (Gedung Juang Tambun,Kali Bekasi,Monumen Perjuangan dan Bambu Runcing), Budaya (Tari Topeng,Legenda Rawa Tembaga, permainan anak seperti Benteng serta Tanidor, dan Batik Terang warna Hijau Lumut, Hijau Daun dan Merah Tanah. (GUN)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*