CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi tahun ini fokus membenahi infrastruktur. Mulai dari sarana umum, perbaikan dan pelebaran jalan, serta jembatan layang. Selain tentunya juga sarana pendidikan dan kesehatan. Saat ini, perbaikan infrastruktur masih berlangsung di wilayah dengan kawasan industri terbesar di Asia Tenggara ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi, Adang Sutrisno, mengatakan, bicara infrastruktur, Kabupaten Bekasi memiliki total 1000 kilometer ruas jalan. 200 kilometer diantaranya, dalam kondisi rusak. Kerusakan jalan tersebut, tersebar di beberapa titik yang berada di 23 Kecamatan, 182 Desa, serta 5 Kelurahan.
“Saat ini, perbaikan sedang berlangsung. Titik kerusakannya bervariasi, sebagian jalan dalam kondisi rusak berat, ada yang rusak sedang, dan rusak ringan. Kondisi jalan rusak itu statusnya milik Kabupaten Bekasi. Sementara untuk jalan lingkungan, diluar itu. Wewenangnya sekarang ada di Dinas Perumahan Rakyat. Selebihnya, 800 kilometer jalan di wilayah kita, dalam kondisi bagus,” jelasnya.
Perbaikan jalan rusak sepanjang 200 kilometer itu, lanjut Adang, ditarget mulus dalam dua tahun anggaran. Tahun ini, dianggarkan Rp. 400 miliar lebih untuk perbaikan sekitar 100 kilometer. Dan tahun berikutnya, ditarget 100 kilometer dengan anggaran dari APBD 2018.
Adang menambahkan, alokasi Rp. 400 miliar tersebut, bukan hanya untuk perbaikan jalan rusak saja. Namun, dibagi untuk kebutuhan pelebaran jalan maupun perbaikan jembatan.
“Misalnya, jalan Inspeksi Kalimalang sepanjang 17 Kilometer, dari batas Kota Bekasi hingga Kabupaten Karawang. Selain diperbaiki, juga akan dilebarkan. Sebab, jalan ini merupakan jalan penghubung dari wilayah Jakarta menuju Pantai utara (Pantura). Bahkan, jalan ini juga digunakan untuk menuju kawasan Industri di Bekasi dan Karawang,” tuturnya.
Rencananya, jalan Inspeksi Kalimalang ini akan dilebarkan menjadi 12 meter dari yang ada saat ini, yakni 6 meter. Saat ini, pihaknya sudah menganggarkan Rp. 11 miliar untuk pemindahan tiang listrik yang berada di Jalan Kalimalang, selain melakukan pembebasan lahan. Sehingga kedepannya, akan ada empat lajur di Kalimalang, lengkap dengan taman, dan pedestriannya.
Selain itu, perbaikan jalan dengan anggaran dari APBD 2017 itu juga akan dilakukan di 39 ruas jalan milik Kabupaten Bekasi. Fokusnya, di tiap jalan yang mendukung kawasan industri.
“Misalnya, pelebaran jalan Cibitung – Tegal Gede dan jalan Tegal Gede – Tegal Danas. Keduanya berada di sisi Utara jalan Inspeksi Kalimalang,” ucapnya.
Bahkan, sambung dia, pihaknya juga tengah mengebut pembangunan jembatan layang yang menghubungkan Tegal Danas dengan Tegal Gede di Kecamatan Cikarang Selatan, diprediksi selesai tahun ini dengan anggaran Rp. 25 miliar. Jembatan dengan panjang sekitar satu kilometer ini, menghubungkan jalan Kalimalang sekaligus membelah jalan Industri Raya yang dikelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
“Karena, titik persimpangan ini kerap menjadi sumber kemacetan, apalagi di waktu pagi dan sore hari. Tingginya mobilitas warga yang melintas, makin dibuat padat dengan lalu lintas kendaraan berat. Kepadatan terjadi karena jalur ini menghubungkan langsung dengan pintu tol Cikarang Barat,” kata dia.
Sebenarnya, jembatan ini sudah mulai dikerjakan pada 2016. Rencananya, jembatan itu selesai dalam satu tahun, namun anggaran tidak mencukupi. Sebab, waktu itu dianggarkan hanya Rp. 27 miliar. Sehingga, tahun ini pengerjaan jembatan yang berada diatas tol Jakarta – Cikampek itu, segera rampung di akhir tahun 2017 ini.
Sementara, untuk perbaikan jembatan lainnya, akan dilakukan di 36 jembatan di 23 Kecamatan dengan anggaran Rp. 69 miliar.
“Perbaikan jembatan juga mendesak. Karena, kebanyakan jembatan itu sudah dalam kondisi uzur dan ada sebagian jembatan baru yang harus dibangun,” tandasnya.(ADV/ONE)
Leave a Reply