CIKARANG PUSAT – Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kabupaten Bekasi, Syamsul Falah, meminta Ahmad Dhani untuk berhati-hati dalam menyampaikan tanggapan dan komentar. Hal itu menyusul dilaporkannya Ahmad Dhani ke pihak berwajib akibat diduga telah menghina penguasa.
“Ya harus berhati-hati, menjaga etika santun. Karena dia calon Wakil Bupati yang diusung koalisi kami. Ini proses pembelajaran politik, concern kita bersama,” ujarnya.
Samsul mengaku belum mengetahui detail tuduhan yang dialamatkan ke Ahmad Dhani, baru mengetahui dari media saja. Terlepas hal itu, dirinya menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat penegak hukum.
“Kita juga perlu meninjau ulang dahulu, karena saya juga belum lihat materinya. Siapapun calon PKS harusnya bersikap santun. Hal itu tentunya akan berpengaruh, cuman seberapa besar kita belum bisa ngukur,” jelasnya.
Meski demikian, pihaknya mengaku akan tetap mendukung Ahmad Dhani sebagai calon Wakil Bupati yang diusungnya. Sebab, tahapan Pilkada sudah dimulai. “Proses sudah berjalan, pendaftaran sudah. Tugas timses juga nih, ini diluar agenda pilkada itu sendiri, lepas dari kontrol pembicaraan atau isu yang diangkat. Kita gak boleh mundur dari kebijakan yang telah diambil partai, apalagi sudah dimulai tahapan pilkada,” tandasnya.
Sebelumnya dikabarkan, Laskar Rakyat Jokowi (LRJ) bersama Ormas Projo, laporkan Dhani Ahmad Prasetyo (Ahmad Dhani) ke Polda Metro Jaya (PMJ), Senin (7/11) pukul 01.00 WIB. Pelantun tembang Madu 3 itu dipolisikan lantaran diduga melakukan penghinaan terhadap penguasa, saat orasi 4 November di jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Laporan itu, kata Oscha, tertuang dalam lporan polisi nomor LP/5423/XI/2016/PMJ/Dit. Reskrimum. Dhani diancam pasal 207 KUHP, dengan ancaman 1,6 tahun.
Meresponnya, Ketua tim pemenangan Sa’duddin-Ahmad Dhani (Sah), Mustakim, mengatakan kalau persoalan yang tengah menimpa Ahmad Dhani merupakan persoalan Dhani di Jakarta.
“Kalau kita cuma tim sukses di Bekasi, sedangkan saya kan dari Partai Demokrat, nah kebetulan ditunjuk jadi ketua tim sukses. Itu kan urusan beliau di Jakarta dan beliau salah satu kader Gerindra,” ujarnya.
Dirinya pun tidak dapat memastikan apakah hal itu akan mempengaruhi elektabilitas pasangan calon yang diusungnya dalam pesta demokrasi lima tahunan itu. “Kita tidak tahu lah, nanti kan rakyat yang memilih. Ya ada diuntungkan, ada dirugikan,” lanjutnya. Diuntungkannya, mungkin masyarakat yang muslim mungkin banyak yang Pak Ahmad Dhani membela Al-quran, bagi teman – teman yang tadinya separuh – separuh ya pasti untung ruginya adalah, imbuhnya.
Ia pun mengatakan, pihaknya tidak memiliki ketakutan bahwa hal itu akan berimbas pada merosotnya suara masyarakat. Karena, ia mengaku pihaknya sudah memperhitungkan kemenangan di Pilkada Kabupaten Bekasi.
“Merosot kenapa? Nggak ada, kita perhitungan menang kok, Insya Allah kan gitu kan, penduduk Bekasi kan mayoritas muslim hampir 80 persen, kan gitu kan,” tutupnya.(ONE)
Leave a Reply